Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 11 poin atau 0,25 persen pada perdagangan hari ini, Rabu (2/9) di level 4.401 setelah bergerak di antara 4.350-4.417.
Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia menuturkan anomali pergerakan bursa regional memengaruhi pergerakan IHSG pada hari ini. Dia mecnotohkan indeks Hang Seng yang ditutup menguat setelah sempat anjlok pada pembukaan perdagangan.
“Indeks Shanghai
closing-nya malah lucu. Biar turun 4 persen tadi pagi, indeks Shanghai ditutupnya malah di atas. Orang yang
cut loss (menjual rugi) pagi, sepertinya sore ini sudah nyesel,” ujarnya dalam ulasan, Rabu (2/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kondisi yang sama bisa saja terjadi di bursa saham nasional, di mana IHSG sangat bisa turun atau naik tipis seperti Hang Seng.
“Tekanan jual dari pemodal asing memang lebih agresif dari pada kemarin. Tapi, karena jumlahnya
manageable, IHSG jadi bisa terasa kuat,” katanya.
Pada hari ini, aksi jual investor asing masif dilakukan pada perdagangan sesi kedua. Hal ini yang membuat IHSG berbalik melemah pad apenutupan perdagangan.
Mandiri Sekuritas mencatat Total nilai transaksi yang dibukukan hari ini sebesar Rp 4,67 triliun dengan volume saham yang dieprdagangkan sebanyak 5,47 miliar lembar. Lebih rinci dijabarkan, 115 saham ditutup naik, 174 saham turun dan 88 stagnan.
Dalam perdagangan hari ini, hanya dua sektor saham yang berhasil ditutup menguat. Dua sektor saham tersebut adalah sektor perdagangan dan sektor manufaktur. Sementara itu saham sektor lainnya ditutup dalam zona merah.
Saham yang meningkat paling banyak antara lain PT Lion Metal Works Tbk (20 persen), PT Asia Pacific Fibers Tbk (18,97 persen) dan PT Provident Agro Tbk (17 persen).
Sementara saham yang melemah paling tajam antara lain PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (-10 persen), PT Kokoh Inti Arebama Tbk (-10 persen), dan PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk (-10 persen).
(ags)