PLN akan Gratiskan Alih Daya Listrik untuk Pangkas Subsidi

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 04 Sep 2015 13:18 WIB
Alokasi anggaran subsidi listrik akan dipangkas 31,6 persen pada tahun depan, dari Rp 73,1 triliun pada tahun ini menjadi Rp 50 triliun.
Dua pekerja memasang trafo penurun tegangan di jalan Arjuno, Malang, Jawa Timur, Kamis (12/3). (Antara Foto/Ari Bowo Sucipto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan membebaskan biaya alih daya atau konversi listrik bagi golongan pelanggan 450 volt ampere (va) dan 900 va. Program alih daya listrik gratis ini dalam rangka menekan subsidi listrik pada tahun depan.

Jarman, Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM mengungkapkan jumlah pelanggan 450 va dan 900 va pada saat ini mencapai 46 juta kepala keluarga (KK). Sementara tiu, berdasarkan hitungan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) hanya sekitar 24 juta hingga 25 juta KK miskin yang berhak menerima subsidi.
 
"Jadi ada sekitar hampir 20 juta yang tidak masuk ke kategori tadi (penerima subsidi)," kata Jarman di Jakarta, Jumat (4/9).

Untuk itu, Jarman mengatakan pemerintah dan PT PLN (Persero) menggalakkan kembali program konversi listrik. Sosialisasi ke masyarakat, kata Jarman, akan dilakukan secara masif guna menyukseskan program tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia berharap, program konversi listrik tersebut dapat menekan subsidi listrik tahun depan mengingat anggarannya dipangkas 31,6 persen dari pagu tahun ini.

Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2016, pagu anggaran subsidi listrik ditetapkan sebesar Rp 50 triliun, turun Rp 23,1 triliun dibandingkan dengan alokasi tahun ini Rp 73,1 triliun.

"Tahun depan subsidi listrik Rp 50 triliun termasuk handover Rp 10 triliun. Jadi subsidi berjalan Rp 40 triliun," tuturnya.

Namun, Jarman mengatakan untuk melaksanaan konversi listrik terdapat sejumlah masalah yang harus diselesaikan PLN selaku penyedia listrik. Salah satu persoalannya adalah menyangkut ketersersedian pasokan sumber listrik dan jaringan.

"Memang perlu waktu (untuk program konversi). Tapi mudah-mudah tahun ini kelar," tutur Jarman. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER