Jakarta, CNN Indonesia -- Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak pada rentang 4350–4510 pada perdagangan hari ini, Senin (7/9).
“IHSG bergerak konsolidatif pasca menguji support 4350, berikutnya berpotensi bergerak naik menuju level
resistance 4510,” ujar William dalam risetnya.
Ia menyatakan dalam jangka pendek IHSG sedang berusaha membentuk pola
uptrend baru, yang membuatnya memiliki potensi untuk menguat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo Securities Indonesia memberikan prediksi yang berbeda. Menurut Reza, minimnya sentimen positif untuk mendongkrak IHSG membuat pasar modal tanah air berada pada posisi rentan mengalami pelemahan lanjutan.
“Peluang penguatan pun menjadi lebih kecil dan cenderung melanjutkan pelemahannya. Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan berada pada rentang
support 4325-4365 dan resisten 4465-4478. Kondisi IHSG tidak jauh berbeda dari sebelumnya dimana kembali menunggu konfirmasi sentimen berikutnya,” ujar Reza.
Sementara terkait rupiah, ia juga menyatakan belum adanya berita positif yang dapat mengangkat rupiah membuat laju mata uang Indonesia masih dalam tren penurunan.
“Rilis berkurangnya defisit neraca perdagangan dan kenaikan
markit composite PMI dan
markit services PMI Amerika Serikat (AS) menambah sentimen positif pada laju dolar AS sehingga berimbas negatif pada sejumlah mata uang regional, termasuk Rupiah. Kiranya perlu diwaspadai jika sentimen yang ada kurang positif,” ungkapnya.
Reza memperkirakan laju rupiah di bawah target
support Rp 14.172. Atau ada dikisaran Rp 14.187-14.174 per dolar AS.
(gen)