Paket Kebijakan Jokowi Dinilai Belum Mampu Gairahkan Pasar

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 10 Sep 2015 07:13 WIB
Diumumkannya paket kebijakan ekonomi setelah perdagangan ditutup dinilai tidak memberi dampak apa pun bagi pergerakan IHSG.
Presiden Joko Widodo (tengah) saat mengumumkan paket kebijakan untuk mengatasi pelemahan ekonomi global di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (9/9). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Kamis (10/9). Reza Priyambada, Head of Research NH Korindo Securities Indonesia mengatakan IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4300-4326 dan resisten 4376-4388.

“Laju IHSG di atas area target support 4250-4285 namun, masih di bawah target resisten 4385-4410. Meski terjadi penguatan namun, kami melihat cenderung terbatas seiring masih adanya aksi ambil untung jangka pendek,” kata Reza dalam risetnya, dikutip Kamis (10/9).

Ia menambahkan terlebih IHSG masih memiliki utang gap di level 4237-4295 sehingga rentan terjadinya pembalikan arah jika sentimen yang ada kurang memberikan sentimen positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dirilisnya paket kebijakan ekonomi Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla jilid I, Reza menilai adanya anggapan bahwa kenaikan IHSG yang terjadi kemarin disebabkan karena paket stimulus tersebut, ia justru menilai pengumuman tersebut belum memberikan dampak positif secara signifikan dan lagipula diumumkan setelah market tutup.

“Pasar justru mencermati pemberian paket stimulus dari pemerintahan China untuk meredakan gejolak pasar yang terbukti mampu memberikan sentimen positif pada laju mata uang Asia. Rupiah pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk dapat menguat,” ujarnya.

Laju rupiah tercatat berada di atas target resisten 14.272. Rp 14.256-14.230 (kurs tengah BI). (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER