Paket Kebijakan Belum Tuntas, Pemerintah Rilis Bertahap

Resty Armenia & Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2015 18:17 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengakui pemerintah belum berhasil merampungkan paket kebijakan ekonomi seperti yang dijanjikan.
Darmin Nasution usai dilantik sebagai Menteri Koordinator Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (12/8). (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah hanya akan mengumumkan sebagian kecil dari paket kebijakan ekonomi besar yang dijanjikan pada Rabu (9/9). Belum tuntasnya penyusunan kebijakan dan penyederhanaan regulasi menjadi alasan pemerintah merilis kebijakan secara bertahap.

"Terus terang (paket kebijakan ekonomi) belum selesai," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution di kantornya, Selasa (8/9).

Darmin mencontohkan, dari 154 peraturan yang akan disederhanakan (deregulasi) ternyata masih banyak beleid yang baru diusulkan Kementerian/Lembaga untuk direvisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada waktu kita menyusun 154 aturan itu, itu masuk lagi banyak usulan dari kawan-kawan di Kementerian. Tapi kita harus betul-betul pelajari apa substansinya," ujar Darmin.

Kendati demikian, Darmin menegaskan pemerintah khususnya Presiden Joko Widodo tetap akan mengumumkan sebagian dari paket kebijakan yang telah disusun oleh para menteri  Kabinet Kerja besok.

Menurutnya, urutan pengumuman akan dilakukan berdasarakan prioritas yang dinilai paling mudah dimengerti oleh para pelaku usaha.

"Presiden bilang jangan diumumkan sekaligus, kebanyakan. Harus dibagi dalam beberapa keolompok. Memang kalau yang tinggi-tinggi urusan industri jangan dulu lah. Yang mudah dipahami dulu. Penjelasannya juga harus rinci dan konkrit jangan abstrak begitu," kata Darmin.

Secara garis besar Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) itu merinci, paket kebijakan akan menyasar beberapa kelompok antara lain investasi, keuangan, sektor riil, energi dan pangan.

"Ada kelompok yang menyangkut mendukung dan fasilitasi kemudahan investasi, dan mendukung meningkatkan daya saing terutama di industri, ada lagi kelompok yang membantu penghasilan dan lapangan kerja buat penduduk berpendapatan rendah," kata Darmin. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER