Garuda Batalkan 460 Penerbangan Akibat Kabut Asap

CNN Indonesia
Senin, 21 Sep 2015 18:07 WIB
Garuda Indonesia terpaksa membatalkan penerbangan karena jarak pandang terbatas akibat kabut asap yang menyelimuti beberapa kota di Sumatera dan Kalimantan.
Sejumlah pesawat milik maskapai Garuda Indonesia terparkir di areal Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/6). (Antara Foto/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Maskapai pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk membatalkan 460 penerbangan dari dan menuju sejumlah kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan dalam 18 hari terakhir. Pesawat-peswat Garuda gagal terbang akibat Ratusan penerbangan Garuda batal akibat terganggu kabut asap kebakaran hutan.

Dalam keterangan tertulisnya, Manajemen Garuda Indonesia melaporkan sedikitnya 449 penerbangan maskapainya batal terbang selama periode 3-20 September 2015. Sementara pada hari ini, Senin (21/9) sudah sebelas penerbangan Garuda yang tidak bisa diberangkatkan ke lokasi-lokasi yang terkena bencana asap.

“Garuda terpaksa membatalkan penerbangan mengingat terbatasnya jarak pandang akibat kabut asap yang menyelimuti ruang udara di beberapa kota di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Gangguan kabut asap itu dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” kata Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia, Benny S. Butarbutar melalui keterangan tertulis, Senin (21/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun sebelas penerbangan Garuda yang dibatalkan pada hari ini adalah penerbangan pulang-prgi (PP) Jakarta-Palembang (lima penerbangan), PP Jakarta–Jambi (dua penerbangan), Jakarta–Pekanbaru (dua penerbangan), dan Tanjung Pandan–Pangkalpinang (dua penerbangan).

"Pesawat-pesawat Garuda Indonesia diperbolehkan mendarat di bandara-bandara yang terkena kabut asap apabila memiliki jarak pandang minimum (minima visibility) antara 800 - 5 ribu meter," jelas Benny.

Menurut Benny, jarak pandang minimum di kota-kota di Sumatera dan Kalimantan berbeda-beda. Palangkaraya dan Pekanbaru memiliki jarak pandang minimum 1.000 meter, Banjarmasin 1.200 meter, Jambi 2.400 meter, Palembang 800 meter, Pontianak 900 meter, sedangkan Pinangsori, Lhoksumawe, dan Gunung Sitoli 5 ribu meter.

"Beberapa penerbangan terbanyak yang terpaksa dibatalkan antara lain Jambi 115 penerbangan, Pekanbaru 76 penerbangan, Pontianak 66 penerbangan, Palembang 50 penerbangan, Palangkaraya 43 penerbangan, dan Berau 34 penerbangan," tuturnya.

Untuk itu, lanjut Benny, Garuda Indonesia mengimbau para penumpang yang memiliki jadwal penerbangan dari dan menuju kota-kota yang terkena dampak asap untuk memeriksa kembali reservasinya melalui Call Center Garuda Indonesia sebelum melakukan perjalanan menuju bandara.

“Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan dampak kabut asap tersebut dan kesiapan tiap-tiap bandara yang terdampak untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan,” katanya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER