Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mendorong sejumlah perusahaan pelat merah untuk mengakuisisi sebagian saham PT Freeport Indonesia. Salah satu BUMN yang diminta untuk mencaplok sebagian saham perusahaan tambang emas Amerika Serikat (AS) itu adalah PT Aneka Tambang (Antam) Tbk.
"Ya, kemungkinan Antam," ujar Rini di Jakarta, Selasa (22/9).
Instruksi Rini ini terkait dengan semakin dekatnya masa penawaran saham Freeport yang akan dimulai pada bulan depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 77 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba), Freeport wajib melepas sahamnya sebesar 30 persen ke investor nasional karena diklasifikasikan sebagai perusahaan pertambangan bawah tanah (underground mining).
Namun, untuk tahap awal Freeport hanya diwajibkan melepas 10,64 persen sahamnya ke pemodal lokal guna menggenapi 9,46 persen yang telah dipegang oleh pemerintah. Sementara 10 persen sisanya baru masuk masa penawaran divestasi pada 2020.
"Kami sedang melihat karena pada dasarnya BUMN itu sudah memiliki 9,36 persen. Kami harapkan kalau ada kemungkinan untuk menaikan (kepemilikan saham) nanti kita akan menaikan kepemilikan BUMN. Tapi memang kita sedang menganalisa BUMN mana yang secara balance sheet yang kuat untuk mengambil itu," tutur Rini.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menegaskan pemerintah tak berniat mengakuisisi 10 persen saham Freeport pada Oktober nanti. Pasalnya, pemerintah belum memiliki anggaran yang cukup untuk mengambil alih saham perusahan tambang di Papua itu.
(ags)