Menko Darmin Janji Pemerintah Bakal Berupaya Keras Redam PHK

Resty Armenia | CNN Indonesia
Kamis, 01 Okt 2015 17:14 WIB
Menko Darmin Nasution mengakui bahwa pemerintah belum memiliki angka yang pasti seberapa banyak pekerja yang terpaksa harus menerima nasib dirumahkan.
Menko Darmin Nasution mengakui bahwa pemerintah belum memiliki angka yang pasti seberapa banyak pekerja yang terpaksa harus menerima nasib dirumahkan. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan pemerintah telah mengambil sejumlah langkah yang diperlukan untuk meredam terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK). Ia menjelaskan di tengah perlambatan ekonomi, amat wajar jika pelaku industri menjaga keberlangsungan usahanya dengan memangkas jumlah pekerja demi efisiensi.

Darmin mengakui bahwa pemerintah belum memiliki angka yang pasti seberapa banyak pekerja yang terpaksa harus menerima nasib dirumahkan oleh perusahaan tempatnya bekerja.

“Mengenai PHK ini soal seberapa meningkat perlu clear juga. Karena beritanya tak pernah jelas. Konon kabarnya, kelihatannya. Tetapi juga bisa masuk akal bahwa dalam situasi ekonomi melambat dan harga ekspor turun ya masuk akal kalau kemudian ada bisnis yang mengurangi tenaga kerja,” ujar Darmin di Istana Kepresidenan, Kamis (1/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mencontohkan, dua bidang industri yang kemungkinan pelaku usahanya paling banyak memangkas jumlah pekerja adalah batubara dan kelapa sawit.

“Katanya harga kelapa sawit cuma Rp 5 ribu di level petani, itu pasti berpengaruh. Nah bagaimana pemerintah menjawab itu, tetap saja bagaimana mempercepat penyerapan anggaran. Supaya aktivitasnya jalan,” kata Darmin.

Langkah kedua yang bisa dilakukan pemerintah adalah dengan menyuntikkan dana desa, membangun infrastruktur, serta membangun pembangkit listrik.

“Jadi ada sejumlah pekerjaan yang mendorong padat karya, supaya menampung tenaga kerja banyak. Saya mendengar PLN mengatakan, ada 1.100 titik untuk membangun transmisi yang akan dikerjakan walaupun itu baru dua tahun selesai. Tapi sudah akan mulai dan itu pasti memerlukan orang,” jelasnya.

Semua langkah yang diambil pemerintah tersebut menurutnya bertujuan untuk menjaga warga negaranya tetap bekerja, sehingga pertumbuhan ekonomi bisa diperbaiki.

“Satu hal lagi, pemerintah terbukti bisa mengendalikan harga bahan pangan meski di tengah kekeringan dan itu akan membantu daya beli masyarakat. Tapi bisa juga nanti ada yang bilang harga rendah karena ekonominya melambat. Ya terserah mau melihat positif atau negatifnya,” kata mantan Gubernur Bank Indonesia. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER