Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengungkapkan substansi paket kebijakan jilid II yang akan segera dirilis dimaksudkan untuk lebih mendorong kegiatan ekspor.
Kegiatan ekspor, Darmin bilang dipandang perlu dalam rangka menguatkan cadangan devisa yang makin tergerus di tengah pelemahan rupiah.
"Kita masih tetep mendorong di bidang investasi dan mendorog ekspor," ujar Darmin di kantornya, Jakarta (29/90).
(Baca juga: Jokowi: Paket Kebijakan Tahap II 'Nendang' Bagi Pengusaha)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya pemerintah, tambah Darmin, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) juga direncakanan akan menyumbang kebijakan untuk menopang perekonomian dalam negeri.
Namun sayangnya, Mantan Deputi Gubernur BI itu belum mau menjabarkan secara detil sebelum pengumunan secara resmi yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo siang nanti.
"Memang akan ada kebijakan Bank Indonesia sedikit lebih khusus tapi saya belum mau ngomong," ujarnya.
(Simak pula: Pemerintah Lebih Fokus di Paket Kebijakan Kedua)
Seperti yang diketahui, pengumuman paket kebijakan siang nanti merupakan upaya kedua pemerintah pasca pasca merilis paket kebijakan jilid I pada 1 September 2015 lalu.
Menurut Darmin, pemerintah memilih mengumumkan keijakan secara bertahap agar setiap sektor yang terlibat mudah menceran substansi paket kebijakan itu.
"Yang pertama, kita tidak ingin lagi mengumumkan terlalu banyak. Kelihatannya kehilangan fokus. Untuk menjelaskannya kemudian gak nyampe-nyampe dia. Jadi kita akan membatasi," tandasnya.
(dim/ags)