Jakarta, CNN Indonesia -- Credit Suisse memperkirakan Volkswagen akan membutuhkan anggaran hingga €78 miliar atau US$87 miliar untuk mengatasi skandal emisi kendaraan dieselnya. Angka tersebut setara dengan Rp1276 triliun, dengan asumsi kurs Rp16.359 per €.
Dilansir CNN Money, VW telah menyiapkan dana €6,5 miliar atau US$7,3 miliar untuk menangani dampak dari skandal pada tes emisi kendaraan diesel pabrikan Jerman itu.
Prinsipal otomotif Eropa itu mengakui biaya yang dibutuhkan untuk mengatasi skandal ini kemungkinan akan lebih tinggi dari perkiraan awal, tetapi tidak akan sebesar yang diperkirakan Credit Suisse.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
" Angka-angka itu adalah murni spekulasi. Perhitungan (Credit Suisse) itu adalah omong kosong , " kata juru bicara Volkswagen.
Sebelumnya, dengan menggunakan pendekatan paling konservatif, Credit Suisse memperkirakan biaya yang harus dikeluarkan akibat skandal emisi VW sekitar €23 miliar atau kira-kira 3,5 kali dari perkiraan VW.
VW menyebutkan sekitar 11 juta kendaraan di seluruh dunia yang terpengaruh skandal ini. Angka estimasi tersebut lebih besar dari rata-rata penjualan kendaraan grup VW dalam setahun.
Secara kumulatif, Credit Suisse menghitung biaya skandal emisi VW bisa mencapai US$87 miliar atau sama dengan tujuh kali dari laba perusahaan pada tahun lalu.
Berdasarkan laporan laba perusahaan terbaru, VW memiliki dana € 21,5 miliar atau US$24,3 miliar.
Dalam melakukan estimasi, Credit Suisse tak hanya memperhitungkan biaya memperbaiki masalah emisi, tetapi juga memperhitungkan kompensasi penggantian kepada pemilik mobil VW , serta ongkos pengadilan perdata dan pidana yang harus ditanggung perusahaan.
Analis bank memperkirakan biaya tersebesar yang harus ditanggung VW kemungkinan berasal dari kompensasi yang dituntut pemilik kendaraan, yakni bisa mencapai €33 miliar. Dari sisi teknis perbaikan kendaraan, pemilik VW akan dirugikan dari sisi penggunaan bahan bakar yang menjadi lebih boros, serta kombinasi kerusakan merek yang membuat mobil VW akan sulit untuk dijual kembali.
Credit Suisse menyatakan, VW kemungkinan tidak akan memberikan ganti rugi secara tunai. Produsen otomotif Jerman itu kemungkinan hanya akan menawarkan diskon khusus bagi pelanggan yang terkena dampak skandal emisi untuk pembelian kendaraan baru.
Bank investasi itu mencatat, sejak berita tentang skandal emisi terungkap pada 18 September 2015, saham VW telah mengalami koreksi sebesar 37 persen. Pada Jumat lalu (3/10), saham VW terkoreksi hampir 4 persen setelah ditutup di level €101.
(ags)