Penjualan Sepeda Motor Diprediksi Turun 19,84 Persen

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 14 Okt 2015 13:48 WIB
Meskipun produksi berkurang, namun AISI memastikan Indonesia masih menjadi produsen sepeda motor terbesar ketiga dunia dibawah China dan India.
Deretan sepeda motor terparkir sebelum dikapalkan, di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memperkirakan penjualan sepeda motor sampai akhir tahun hanya mencapai 6,3 juta unit. Angka tersebut turun 19,84 persen dibandingkan realisasi penjualan 2014 yang menyentuh angka 7,86 juta unit.

Ketua Umum AISI Gunadi Sindhuwinata menjelaskan lesunya penjualan kuda besi di Indonesia terlihat dari utilisasi pabrik yang tidak digunakan seluruhnya oleh perusahaan-perusahaan anggotanya. Gunadi menyebut dari kapasitas produksi 9,6 juta unit, saat ini yang terpakai hanya 65 persen saja.

Meskipun produksi berkurang, namun Gunadi memastikan Indonesia masih menjadi produsen sepeda motor terbesar ketiga dunia dibawah China yang mampu memproduksi 21 juta dan India sebanyak 15 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini merupakan jumlah yang mendukung skala ekonomi kita dan juga termasuk daya saing kita,” kata Gunadi di Jakarta, kemarin.

Menurut Gunadi dengan kapasitas produksi 9,6 juta unit, industri sepeda motor Indonesia telah menyerap tenaga kerja dari hulu sampai hilir sebanyak 2 juta orang. Termasuk mereka yang bekerja di bengkel industri, pendanaan, dan juga yang terlibat langsung dengan produksi. Industri sepeda motor disebutnya juga telah menyetorkan pajak sekitar Rp 14 triliun setiap tahun.

Guna menyiasati lesunya permintaan domestik, Gunadi menyebut anggota AISI kini tengah fokus untuk menaikkan penjualan ekspor terutama ke Eropa. Sampai saat ini, ia menyebut peningkatan ekspor sepeda motor produksi Indonesia mencapai 440 persen. Dengan catatan jumlah ekspor 41.746 unit tahun lalu, maka peningkatan ekspor tahun ini diperkirakan bisa mencapai 183,68 ribu unit.

“Kami perkirakan dan meyakinkan kepada pemerintah jika sampai 2019 ekspor sepeda motor akan mencapai 1.000 persen,” jelas Gunadi.

Beberapa negara di Eropa yang saat ini menjadi tujuan utama sepeda motor produksi Indonesia adalah Jerman, Inggris, dan Belanda yang kini menggemari sepeda motor dengan kapasitas di bawah 250 cc.

Gunadi meyakini dalam 5-10 tahun ke depan sepeda motor untuk jenis 100-150 cc akan menjadi produk yang diminati di seluruh dunia. Karena di Indonesia sepeda motor yang terjangkau sudah terbukti mampu menggerakkan kegiatan ekonomi. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER