Garap Kawasan Industri Gresik, Pelindo III Rela Banyak Utang

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 11 Nov 2015 08:31 WIB
PT Pelindo III (Persero) telah menggelontorkan investasi Rp 30 triliun untuk JIIPE Gresik dan tengah mencari pinjaman Rp 5,5 triliun lagi.
Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Djarwo Surjanto. (CNN Indonesia/Safyra Primadhyta).
Gresik, CNN Indonesia -- Perusahaan pelat merah pengelola pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III mengaku telah menghabiskan investasi Rp 30 triliun guna membangun kawasan industri dan pelabuhan terpadu Java integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) bersama mitranya PT AKR Corporindo Tbk.

Sebagai pemegang 60 persen saham JIIPE yang mengelola pelabuhan laut 406 hektare dan 40 persen saham dalam pengelolaan kawasan industri seluas 2.933 hektare itu, Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto menyatakan perusahaannya harus merogok kocek sampai Rp 35,5 triliun.

"Total kami sudah setor modal kurang lebih Rp 30 triliun untuk proyek ini, ini pun kami sudah mulai mencari utang lagi Rp 5,5 triliun. Karena dari JIIPE ini belum ada penghasilan tapi kami sudah banyak keluar uang,” jelas Djarwo saat ditemui di pelabuhan JIIPE, Gresik, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Djarwo optimistis jika seluruh kapasitas pelabuhan dan kawasan industri sudah terpasang penuh dan menyerap 60 ribu tenaga kerja, pelabuhan JIIPE ini bisa mengkapalkan 2 juta TEUs peti kemas per bulan. Ia menargetkan pada April 2016 mendatang JIIPE sudah bisa melakukan pengapalan melalui dermaga yang sudah selesai.

Agar kapasitas dapat terisi penuh, Djarwo berharap pemerintah pusat bisa memberikan dukungan dengan membangun infrastruktur berupa jalan tol dan jalur kereta api.

"Biar jalanan tolnya hanya 10 kilometer tapi kan tetap kami butuhkan untuk menyambungkan pada ruas yang sudah ada sebelumnya," terangnya.

Keruk Laut

Terkait upaya mencari pinjaman tambahan sebesar Rp 5,5 triliun, Djarwo mengatakan dana tersebut sebagian diantaranya akan digunakan untuk mengeruk dasar laut di pelabuhan JIIPE sedalam 13 meter-19 meter sehingga bisa dilayari kapal berukuran besar.

Ia juga menyebut konsep pembangunan pelabuhan JIIPE akan dilengkapi dengan tanggul yang mengelilingi pelabuhan sehingga akan terhindar dari banjir seratus tahunan yang menerpa kawasan sebagaimana yang pernah terjadi di Thailand. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER