Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III melakukan berbagai persiapan untuk mendukung pelaksanaan mudik lebaran tahun ini di 43 pelabuhan yang dikelolanya. Salah satunya dilakukan di terminal penumpang pelabuhan Gresik, Jawa Timur.
Manager SDM, Umum, dan Kesisteman Pelindo III Cabang Gresik Haris Budiarto menjelaskan perusahaannya telah mendirikan fasilitas tenda dan penambahan kursi, fasilitas ibadah, serta perbaikan toilet di terminal penumpang Pelabuhan Gresik. Selain itu, Pelindo III juga memberikan 250 takjil setiap Jumat untuk para penumpang.
Fasilitas lain yang juga disiapkan adalah penyediaan posko pelayanan angkutan lebaran mulai 2 Juli-2 Agustus 2015 yang bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi para penumpang apabila terdapat kendala ketika berada di terminal penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami sudah membagi beberapa jadwal petugas posko angkutan lebaran H-15 sampai dengan H+15, yang nanti dalam pelaksanaannya juga didampingi oleh petugas KP3, KSOP dan Kesehatan Pelabuhan serta Satpol Air Polres Gresik,” ujar Haris dikutip dari laman Pelindo III, Rabu (8/7).
Kemudian untuk menjaga ketertiban dan kelancaran angkutan lebaran tahun ini, Pelindo III hanya memperbolehkan penumpang yang memiliki tiket untuk masuk ke dalam ruang tunggu terminal. Tidak hanya itu, perusahaan yang dipimpin oleh Djarwo Surjanto tersebut juga menyiapkan tiga unit mobil patroli, satu unit mobil ambulans dan empat motor boat kapal patrol.
“Sarana ini untuk pemantauan dan pengawasan selama kegiatan posko,” kata Haris.
Menurut catatan laporan kesiapan penyelenggaraan angkutan laut lebaran tahun 2015 dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas II Gresik, pada 2014 terjadi pemberangkatan (embarkasi) sebesar 5.333 penumpang sedangkan untuk kedatangan (debarkasi) sebanyak 6.027 penumpang.
Pelindo III memperkirakan jumlah penumpang hari Raya Idul Fitri 2015 akan mengalami penurunan 10 persen untuk penumpang berangkat dan turun 6 persen untuk penumpang datang.
“Hal ini dikarenakan adanya adanya libur sekolah yang lebih awal sehingga proses mudik tidak menumpuk pada satu waktu yang bersamaan,” kata Haris.
Meskipun adanya estimasi penurunan jumlah penumpang pada lebaran tahun 2015. Pihak KSOP tetap melakukan antisipasi untuk menambah jumlah pelayaran dengan memberangkatkan KM. Express Bahari 8-E atau KM. Natuna Express serta berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Gresik dan TNI-AL atau PT DLU untuk mendatangkan armada guna membantu angkutan penumpang Gresik-Bawean.
(gen)