IHSG Awali Pekan dengan Melemah 20,26 Poin

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) melemah sebesar 20,26 poin pada penutupan perdagangan Senin (23/11) menjadi 4.541,06.

"Minimnya sentimen positif di pasar saham menjadi salah satu faktor indeks melemahnya IHSG. Pelaku pasar terlihat berhati-hati sehingga memicu adanya aksi ambil untung menyusul telah meningkatnya IHSG dalam beberapa hari terakhir," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo melalui riset, dikutip Senin (23/11).

Satrio menyebut, aksi investor asing yang menjual saham menambah sentimen negatif pasar modal nasional hari ini.

Mandiri Sekuritas mencatat sepanjang hari ini investor membukukan transaksi sebesar Rp 3,71 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 2,86 triliun dan transaksi negosiasi Rp 851,67 miliar.

Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih sebesar Rp 22,56 miliar sementara aksi jual bersih tercatat sebesar Rp 26,67 miliar.

Meski demikian, Satrio menambahkan bahwa adanya potensi fenomena window dressing menjelang penutupan akhir tahun ini masih membuka peluang bagi IHSG untuk bergerak menguat.

William Surya Wijaya, Analis Asjaya Indosurya Securities menambahkan bahwa IHSG berjalan dalam kisaran area konsolidasi sehingga potensi untuk kembali menguat masih terbuka menjelang akan dirilisnya data ekonomi Indonesia pada awal Desember 2015.

"Pekan depan akan dirilis data perekonomian Indonesia yang disinyalir masih dalam kondisi stabil, dan tentunya faktor itu akan menopang IHSG ke depannya," katanya.

Dari Asia, mayoritas indeks pasar modal menurut Mandiri Sekuritas bergerak mixed. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,1 persen dan indeks Kospi di Korsel yang menguat sebesar 0,7 persen. Sedangkan indeks Hang Seng di Hong Kong masih terkoreksi sebesar 0,39 persen. (gen)