Merdeka Copper Minta Konsultan Asing Rancang Alokasi Utang

CNN Indonesia
Senin, 30 Nov 2015 20:00 WIB
PT Merdeka Copper Gold Tbk telah mengantongi komitmen pinjaman dari lima bank internasional senilai US$120 juta untuk periode pencairan pada 2016.
Presiden Direktur PT Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri saat diwawancarai wartawan di Jakarta, Selasa (12/5). (CNN Indonesia/Diemas Kresna Duta)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Merdeka Copper Gold Tbk meminta bantuan konsultan teknik asal Australia untuk menentukan alokasi anggaran belanja pada tahun depan, yang dananya bersumber dari pinjaman konsorsium lima bank internasional senilai US$ 120 juta .

Sekretaris Perusahaan Merdeka Copper Gold, Ellie Turjandi menjelaskan penunjukkan konsultan teknik ini sudah diputuskan melalui diskusi dengan lima bank internasional yang berkedudukan di Hongkong dan Singapura sebagai pemberi pinjaman. Menurutnya, konsultan asal Australia ini memiliki reputasi yang baik.

"Kami harapkan pinjaman tersebut sudah bisa kami dapatkan di Januari tahun depan. Namun kami tak akan langsung belanjakan di tahun depan, sehingga kami menunjuk Independent Technical Expertise (ITE) untuk menghitung berapa besar dana pinjaman yang perlu kami berlanjakan di tahun depan," jelas Ellie di Jakarta, Senin (30/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ellie menambahkan, konsultan asal Australia ini tak hanya mengestimasi nilai proporsi  belanja utang per tahunnya, tetapi juga menghitung aslokasi belanja modal perusahaan setiap tahunnya.

"Bahkan konsultan tersebut juga menyarankan kami untuk menyisihkan 10 persen dana jaga-jaga (contingency) dari jumlah belanja modal kami tahun depan. Kalau nantinya ada kondisi tak terduga, maka kami bisa menggunakan dana contingency tersebut," jelasnya.

Untuk tahun depan, lanjut Ellie, rencananya perusahaan akan menggelontorkan belanja modal sebesar US$126,5 juta, yang terdiri dari dana sisa hasil Initial Public Offering (IPO) pada Juni lalu sebesar US$ 31,5 juta dan sisanya pinjaman sindikasi dari perbankan. Dengan kata lain, sebesar US$ 11,5 juta dari jumlah tersebut telah dialokasikan perusahaan sebagai dana jaga-jaga.

"Kami alokasikan 50 persen dana IPO kami untuk belanja modal tahun depan dan sisanya pinjaman. Itu pun semuanya sudah dikonsultasikan bersama mitra ITE kami," jelasnya.

Sebelumnya, Merdeka Gold Cooper telah melaksanakan IPO pada Juni lalu dan berhasil menarik dana sebesar US$62,1 juta. Selain itu, perusahaan juga mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk menjaminkan aset perseroan
untuk mendapatkan dana pinjaman sebesar US$ 120 juta. Aset yang dijaminkan berupa saham anak usahanya PT Bumi Suksesindo (BSI) serta saham tiga perusahaan afiliasinya, yakni PT Damai Suksesindo, PT Cinta Bumi Suksesindo, dan PT Beta Bumi Suksesindo

Hingga semester I 2015, perusahaan menorehkan rugi bersih sebesar US$ 3 juta akibat belum adanya pendapatan mengingat tambang perusahaan di Banyuwangi belum beroperasi. Proyek tambang tersebut baru dapat meproduksi emas sebesar 90 ribu oz dan 300 ribu oz perak per tahun mulai 2016 hingga 2025, dengan kandungan ore sebanyak 90 juta ton.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER