BCA Finance Hati-Hati Salurkan Kredit Pembelian Mobil Bekas

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2015 12:41 WIB
Angka kredit macet yang tiga kali lebih besar untuk pembelian mobil bekas membuat BCA Finance memutuskan tidak lagi mendanai pembelian mobil tersebut.
Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim di Jakarta, Senin (21/12). (CNN Indonesia/Galih Gumelar)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk di bisnis pembiayaan, BCA Finance berhati-hati menyalurkan kredit untuk pembelian mobil bekas kendati penjualan mobil baru sepanjang tahun ini lesu. Manajemen yakin penjualan kendaraan baru akan meningkat tahun depan seiring adanya perbaikan ekonomi.

Presiden Direktur BCA Finance Roni Haslim mengaku memiliki satu alasan kuat untuk mengerem penyaluran kredit mobil bekas, yaitu tingginya angka kredit macet (non performing financing/NPF) tiga kali lebih besar dibandingkan NPF mobil baru. Tercatat, saat ini NPF BCA Finance secara total berada di posisi 0,9 persen.

"Makanya kami tak mau banyak mengambil risiko dengan memberi kredit mobil bekas. Meski keadaan tengah lesu tapi kami tetap optimistis di pasar kendaraan baru," ujar Roni di Jakarta, Senin (21/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karenanya, manajemen BCA Finance tidak mau mengubah susunan portofolio pembiayaan dari posisi saat ini di tahun depan. Saat ini, mobil bekas mengambil porsi 30 persen dari total pembiayaan dan mobil baru mengambil porsi 70 persen.

"Tapi konsekuensinya, pertumbuhan kredit kami jadinya mengikuti pasar. Kami dengar kabar kalau market mobil baru akan turun 18 persen hingga akhir tahun sedangkan kami berharap akhir tahun ini pertumbuhan kredit sebesar 12 persen. Pertumbuhan kredit kami jadinya lebih kecil akibat penurunan penjualan mobil," ujarnya.

Hingga akhir 2015, perusahaan berharap bisa mencetak pertumbuhan pembiayaan sebesar 12 persen dengan booking sebesar Rp 25,5 triliun. Dengan adanya hal itu, maka pembiayaan mobil baru akan mengambil angka Rp 17,85 triliun dan Rp 7,65 triliun adalah pembiayaan mobil bekas.

Sementara tahun depan, Roni menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 10 persen sehingga booking kredit bisa menjadi Rp 28,05 triliun. Demi mencapai target tersebut, BCA Finance akan fokus mendanai pembelian mobil berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) yang selama ini menguasai penjualan otomotif.

Sebagai informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memperlihatkan penjualan sebesar 853.008 unit sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini. Sebanyak 374.366 unit, atau 43,9 persen dari total penjualan, disumbang oleh penjualan mobil MPV.

"Dengan fokus penjualan ke mobil entry level, kami juga harap bisa menjaga pangsa pasar di pasar kredit mobil di angka 10 persen. Menjaga pangsa pasar itu pun tak mudah dilakukan karena kan pemain kredit kendaraan bermotor ada 200," ujarnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER