Menhub Usul Bandara Komodo Operasi 24 Jam

Resty Armenia | CNN Indonesia
Senin, 28 Des 2015 02:12 WIB
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan Bandara Komodo-Labuan Bajo dibuka 24 jam agar bisa menjadi bandar udara darurat di wilayah itu.
Presiden Joko Widodo menyebut potensi wisata Nusa Tenggara Timur sangat besar dan penerbangan ke pulau Komodo harus ditambah. (CNNIndonesia.com/Resty Armenia)
Kupang, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar Bandara Komodo-Labuan Bajo dapat beroperasi selama 24 jam penuh.

"Bandara ini beroperasi delapan jam. Bila Bapak berkenan, kami akan tambah personel operasional agar bisa beroperasi 24 jam dan bisa menjadi bandara emergency, atau sekurang-kurangnya 18 jam operasi plus enam jam emergency," ujar Jonan dalam acara peresmian terminal penumpang Bandara Komodo-Labuan Bajo, Ahad (27/12).

Menurut Jonan, pengoperasian bandara selama 24 jam sekaligus penggunaan sebagai bandara emergency sangat penting untuk keselamatan penerbangan apabila frekuensi penerbangan semakin tinggi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jonan menjelaskan, bandara yang terletak di Pulau Komodo, Flores ini saat ini hanya bisa digunakan untuk penerbangan domestik, karena maskapai yang datang mayoritas berasal dari Denpasar, Bali dan Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Kapasitas Bandara Komodo-Labuan Bajo saat ini maksimal 600 penumpang per jam, namun karena proses pembangunan masih belum tuntas, saat ini baru bisa menampung maksimal sekitar 200 penumpang per jam.

"Kalau pertumbuhan wisatawan masih tetap stabil 40 persen, mudah-mudahan bandara ini sepuluh tahun ke depan masih bisa beroperasi. Tapi bandara ini tumbuh, jadi lima tahun mendatang bisa ekspansi ke tanah yang lebih besar," kata Jonan.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa pengembangan bandara ini penting untuk percepatan pembangunan perekonomian warga Nusa Tenggara Timur, khususnya Flores, Labuan Bajo, dan sekitarnya.

Ia menuturkan, kawasan ini memiliki potensi wisata yang luar biasa.

"Dan saya ingin penerbangan menuju Komodo tidak hanya dari Pulau Bali, tapi juga tempat lain, Kementerian Perhubungan saya minta (wisatawan) didorong, didesak agar bisa menuju ke Bandara Komodo ini. Bisa dari Jakarta, Surabaya, atau dari Singapura," ujar Jokowi.

Pemerintah daerah provinsi Nusa Tenggara Timur memperkirakan bahwa jumlah wisatawan ke wilayahnya tahun 2015 akan naik sekitar 10-15 persen dari tahun 2014 dimana sekitar 374 ribu wisatawan domestik dan 80 ribu wisatawan asing mendatangi wilayah ini. (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER