Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Perhubungan berencana meninjau kembali tarif kendaraan angkutan umum berbahan bakar minyak (BBM) solar.
Hal ini dilakukan seiring dengan rencana penurunan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang akan dilaksanakan pada 5 Januari 2016 mendatang.
"Dengan penurunan harga solar maka tarif kendaraan berbahan bakar solar akan ditinjau ulang setelah masa libur Natal 2015 dan Tahun Baru 2016," ujar Menteri Perhubungan Ignasius Jonan kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, pemerintah melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengumumkan harga BBM bersubsidi yakni solar dari Rp6.900 per liter menjadi Rp5.950 per liter.Selain solar, sedianya pemerintah juga menurunkan harga premium dari Rp7.300 per liter menjadi Rp7.150 per liter yang secara resmi berlaku di waktu yang sama.Namun, lantaran penurunan harga premium tak signifikan maka Jonan memastikan bahwa kendaraan umum berbahan bakar premium tak ada perubahan.
"Turunnya premium hanya Rp150 per liter, jadi tidak merubah tarif angkutan umum," kata mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia tersebut.
(dim/antara)