Jakarta, CNN Indonesia --
Pemerintah Indonesia berencana kembali mengimpor sapi jenis bakalan hidup sebanyak 600 ribu ekor pada 2016 guna memenuhi permintaan daging di dalam negeri.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan, jika sesuai rencana pelaksanaan impor akan dilakukan secara bertahap yakni per kuartalan.
Untuk kuartal pertama, kata Darmin pemerintah akan mengimpor sebanyak 200 ribu ekor kemudian dilanjutkan pada kuartal kedua, atau menjelang masa puasa dan Idul Fitri sebanyak 150 ribu ekor.
"Nanti setelah itu kita lihat setelah lewat lebaran, apakah kebutuhan masih seperti kuartal sebelumnya ataus sedikit diatas, dibawah. Akan terus kita evaluasi," ujar Darmin di kantornya, Senin (28/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mengimpor sapi jenis bakalan, sedianya pemerintah juga akan akan mengimpor 50 ribu hingga 60 ribu ton daging sapi potong melalui Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik atau Perum Bulog. Di mana daging potong tersebut termasuk jenis
secondary cut dan
prime cut.
Meski pun diketahui akan tetap melanjutkan impor, Darmin mengklaim jumlah tersebut dinilai cukup berkurang dibandingkan dengan kebutuhan tahun lalu.
"Faktanya tahun lalu ditetapkan kuota impor 12-13 ribu satu kuartal, tapi realisasinya paling-paling hanya 50 persen, bahkan ada yang hanya 30 persen," jelas Darmin.
Sebagai informasi tahun lalu, pemerintah telah mengimpor 720 ribu ekor sapi hidup. Australia menjadi negara pengekspor sapi utama dengan tujuan Indonesia dengan pangsa pasar 40 persen
(dim)