Musim Hujan Panjang, Mentan Berjanji Cegah Sawah Kebanjiran

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 12:52 WIB
Kementerian Pertanian sudah memetakan beberapa daerah yang dianggap rawan banjir seperti di Karawang, Jombang, dan mayoritas wilayah Jawa Timur lainnya.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah tengah menyiapkan sejumlah rencana guna mengantisipasi ancaman banjir akibat musim penghujan di awal 2016. Selain itu antisipasi pemerintah juga mengantisipasi adanya fenomena La Nina pada Oktober mendatang.

La Nina merupakan fenomena turunnya suhu permukaan laut yang menyebabkan iklim basah yang membuat musim hujan lebih panjang.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyiapkan pompa-pompa air guna membuang air dan membangun sumur-sumur buatan untuk menyerap air di lahan pertanian yang rawan banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Upaya ini dilakukan untuk mencegah gagal panen pada musim panen yang diperkirakan akan terjadi selama kuartal I 2016.

“Kami antisipasi lebih awal, seperti kemarin mengantisipasi kekeringan," kata Amran di kantornya, Rabu (6/1).

Ia mengaku Kementan sudah memetakan beberapa daerah yang dianggap rawan banjir seperti di Karawang, Jombang, dan mayoritas wilayah Jawa Timur lainnya.

"Sebagian kecil kita antisipasi dengan normalisasi irigasi primer dan sekunder," ucap Amran.

Selain mencegah banjir, ia juga memerintahkan manajemen Perusahaan Umum (Perum) Bulog agar bergerak cepat dalam memborong pengadaan beras di tahun ini. Sebab, pengadaan beras akan sulit dilakukan ketika musim hujan, dan di tahun ini musim hujan akan lebih panjang.

"Mudah-mudahan tidak parah. Saya koordinasi dengan Bulog, dipercepat penyerapannya," jelasnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER