Amerika Cabut Larangan Ekspor, Harga Minyak Bakal Ambrol

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Senin, 01 Feb 2016 10:02 WIB
Sejak 1975 silam pemerintah Amerika memberlakukan larangan ekspor minyak mentah ke beberapa konsumennya, pasca putusan embargo OPEC.
Fasilitas produksi milik Conocophillips. (Dok. Conocophillips).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Amerika kembali membuka keran ekspor minyak mentahnya ke sejumlah negara, beberapa minggu setelah Kongres mencabut larangan ekspor minyak yang diberlakukan sejak 40 tahun silam.

Mantan penasihat energi untuk Presiden Obama yang juga Profesor Columbia University Jason Borduff mengatakan, dibukanya keran ekspor oleh pemerintah Amerika akan berimbas positif pada menurunnya kekhawatiran negara adidaya tersebut terkait potensi pasokan minyak menyusul makin fluktuatifnya kondisi geopolitik baik di dalam maupun luar negeri.

"Fakta bahwa produsen memiliki akses gratis ke pasar global akan memudahkan pasokan Amerika untuk menanggapi gangguan di seluruh dunia," kata Borduff seperti dikutip CNN Money, Senin (1/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak 1975 silam pemerintah Amerika memberlakukan larangan ekspor minyak mentah ke beberapa konsumennya. Hal ini dilakukan pasca putusan embargo minyak dari organisasi negara-negara eksportir minyak (OPEC) yang melarang penjualan minyak ke Amerika telah membuat harga gas meroket.

Dengan kemampuan produksi saat ini, sejumlah analis meyakini kebijakan untuk membuka keran ekspor bakal membantu pelaku industri minyak dan gas bumi Amerika yang tengah tertekan akibat turunnya harga minyak.

"Kelebihan pasokan minyak saat ini menjadi isu global," ujar Anthony Starkey, Manajer Analisis Energi Platts.

Meski akan menjadi katalis positif, sejumlah puihak meyakini kebijakan Amerika membuka keran ekspor akan menghadapi rintangan seperti sulitnya mekanisme logistik lantaran terkendala lokasi antara rig dengan pelabuhan.

Lantaran telah lama memberlakukan larangan ekspor, saat ini fasilitas di Gulf Coast Amerika yang menjadi area pengiriman tidak memiliki peralatan yang dibutuhkan. Khususnya untuk melayani pengisian kapal super tanker raksasa yang biasa digunakan negara-negara lain untuk mengirimkan minyak.

Analis Pasar Minyak Mentah ClipperData Nilofar Saidi mengungkapkan, hanya kapal kecil yang dapat digunakan pada pelayaran ke Amerika Latin dan Eropa, tetapi tidak ideal untuk negara-negara tujuan ekspor yang jauh seperti Asia Timur. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER