Terkendala Lahan, Konstruksi Tol Antasari-Depok Baru 25%

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Kamis, 04 Feb 2016 17:26 WIB
Kendala lahan disebabkan lantaran tanah yang dibebaskan untuk proyek Tol Antasari-Depok terpencar di beberapa daerah.
Pekerja kontruksi sedang memperbaiki stuktur jembatan Beton Proyek Jembatan tol yang berada di jalan Andara, Pondok labu, Jakarta Selatan. Proyek tol Antasari-Depok yang rubuh pada pukul 02.00 WIB Minggu, 13 Desember 2015. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Citra Waspphutowa melansir realisasi pembangunan jalan tol ruas Antasari-Depok tahap I sampai dengan awal tahun ini baru mencapai 25 persen.

Direktur Citra Waspphutowa Tri Agus mengungkapkan, lambatnya pengerjaan proyek yang menelan investasi hingga Rp3,5 triliun tersebut disebabkan oleh lambatnya upaya pembebasan lahan lantaran letaknya yang terpencar di beberapa lokasi.

"Progres konstruksi 25 persen. Kalau tanah bisa dibebaskan bulan depan, maka kita bisa selesai akhir tahun, berarti Desember sudah selesai," kata Tri Agus seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Kamis (4/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, Citra Waspphutowa adalah perusahaan konsorsium pembangun sekaligus pengelola jalan tol ruas Antasari-Depok-Bogor dengan konsensi selama 30 tahun.

Sejatinya, perusahaan ini merupakan hasil patungan antara PT Citra Marga Nusaphala Persada dengan porsi saham 62,5 persen, dan PT Hutama Karya , PT Waskita Karya, dan PT Pembangunan Perumahan dengan masing-masing prosentase saham mencapai 12,5 persen.

Tri Agus mengungkapkan, lahan atau tanah yang sudah dibebaskan untuk tahap I ruas Antasari-Sawangan sendiri sampai saat ini telah mencapai 90 persen. Namun, lantaran lokasinya terpencar maka penyelesaian lahan sebanyak 10 persen belum rampung hingga kini.

Padahal, sejak 2012 silam mayoritas warga sendiri sudah bisa menerima hasil appraisal untuk penetapan harga jual tanah atau lahan yang mereka miliki.

"Ini sebetulnya tinggal kesiapan dana (untuk membebaskan tanah). Jadi ini pengadaan tanah dulu. Ada warga, ada surat-surat, ada dana, baru bebas," katanya

Masih menurut Tri Agus, jika upaya pembebasan lahan sudah selesai maka idealnya lama pengerjaan konstruksi hanya akan berlangsung 18 bulan.

Ia mengatakan, dengan selesainya pengerjaan jalan tol tersebut dapat mengurangi tingkat kemacatan serta mendukung moda transportassi massal seperti MRT dan LRT.

Sebagaimana diketahui, pembangunan Tol Antasari-Depok-Bogor dibagi menjadi Tahap I yaitu Antasari-Depok (Sawangan) sepanjang 12 kilometer dan Tahap II yaitu Sawangan-Bogor (Bojong Gede) sepanjang 9 kilometer. (dim/gen)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER