Menhub Jonan Jajaki Penerbangan Langsung India-Indonesia

Antara | CNN Indonesia
Selasa, 16 Feb 2016 17:14 WIB
Selama ini layanan penerbangan Indonesia-India harus singgah terlebih dahulu di Bandara Changi, Singapura atau Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di pertemuan tahunan Asosiasi Maskapai Asia Pasifik (AAPA) ke-59 di Nusa Dua, Bali. (CNN Indonesia/Agust Supriadi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menjajaki kerja sama Indonesia dan India di bidang ekonomi dan transportasi. Salah satunya poin kerja sama yang ditawarkan adalah membuka penerbangan langsung dari Indonesia ke India dan sebaliknya.

Penjajakan dilakukan Jonan di sela acara "Make In India Week" (MIIW) 2016 yang berlangsung sejak 12-17 Februari 2016 di Mumbai, India.

Ignasius Jonan selaku utusan khusus Presiden Joko Widodo dalam lawatannya ke Mumbai menyempatkan bertemu dengan Menteri Penerbangan Sipil India R.N. Choubey.
 
Pada pertemuan itu, Menhub mempromosikan sejumlah kota di Indonesia untuk dijadikan destinasi penerbangan langsung dari India. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Medan, Surabaya, dan Denpasar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebaliknya, Jonan memetakan sejumlah kota di India yang cocok dijadikan destinasi penerbangan dari Indonesia, antara lain New Delhi, Mumbai, Chennai, dan Kolkata.

Menurut Jonan, selama ini layanan penerbangan Indonesia-India harus singgah terlebih dahulu di Bandara Changi, Singapura atau Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Malaysia.

"Dengan besarnya potensi jumlah penumpang dari India ke Indonesia dan sebaliknya, penerbangan langsung kedua negara dapat mendongkrak arus kunjungan turis ke Tanah Air," jelas Jonan melalui keterangan tertulis, Selasa (16/2).

Jonan menilai kerja sama resiprokal dapat dijalin maskapai Indonesia dan India terkait jumlah slot penerbangan, bukan pada waktu operasinya.

Hal ini tersebut, lanjut dia, dimaksudkan agar pihak manapun yang telah siap dapat langsung memulai operasinya.

"Dengan model kerja sama demikian, tidak perlu menunggu pihak lainnya siap," ujar Jonan.

Selain itu, Jonan juga melakukan pertemuan dengan manajemen perusahaan kereta api India untuk menjajaki peluang kerja sama di bidang perkeretaapian.

Sementara pada pertemuan eksklusif dengan sekitar 20 tokoh bisnis India, Jonan menjelaskan bahwa tantangan pemerintah Indonesia saat ini adalah mengembangkan infrastruktur transportasi yang merata antara kawasan Barat Indonesia dan kawasan Timur Indonesia, selain juga pengembangan infrastruktur di wilayah perbatasan dan terpencil.

Untuk menjawab tantangan ini, Jonan mengatakan pemerintah telah menyusun program strategis untuk mengembangkan dan memodernisasi infrastruktur yang akan segera diimplementasikan di tahun 2016.

Karena itu, Menhub meyakinkan peserta bahwa program strategis tersebut dapat menawarkan kesempatan bagi para investor untuk turut berperan dalam pengembangan infrastruktur Indonesia. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER