Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan pengembangan Bandara Raden Intan II, Lampung menjadi Bandara Embarkasi Haji harus tuntas sepenuhnya pada 2017.
"Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi besar sehingga dengan pengembangan bandara itu selain dapat menuju embarkasi haji penuh juga dapat meningkatkan pelayanan jumlah penumpang," kata Menhub pada kunjungan kerja ke Bandara Raden Intan II di Natar, Lampung Selatan, dikutip Senin (11/1).
Dengan pengembangan infrastruktur, Jonan berharap pesawat berbadan lebar dengan kapasitas penumpang banyak dapat mendarat di Bandara Raden Intan II yang diproyeksikan bakal menjadi bandara internasional. Dengan demikian, ia berharap untuk menuju Lampung pesawat tak perlu transit lagi di Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sejumlah persyaratan harus dipenuhi Bandara Raden Intan II jika ingin menjadi bandara embarkasi haji ataupun bandara internasional.
Untuk menjadi bandara embarkasi haji penuh, Jonan menyebutkan Bandara Raden Intan II harus memenuhi persyaratan administrasi, persyaratan kuota haji, dan memiliki fasilitas asrama haji. Selain itu syarat kesiapan keimigrasian juga harus terpenuhi, termasuk kesiapan teknis lainnya.
"Namun saat ini landasan pacu Bandara Raden Intan II, belum dapat dipakai pesawat berbadan besar. Sehingga perlu adanya penambahan panjang landasan pacu dari 2.500 meter menjadi 3.000 meter dan pengembangan selanjutnya menjadi 3.450 meter," ujarnya.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembanguan Setprov Lampung Adeham mengatakan bahwa Bandara Raden Intan II, Lampung telah enam tahun berturut-turut melayani embarkasi haji yakni sejak 2010, dengan jumlah jamaah haji yang diberangkatkan mencapai 5.000 hingga 6.000 orang setiap tahunnya. Sementara untuk calon jamaah haji Lampung yang masuk dalam daftar tunggu mencapai kurang lebih 86 ribu orang.
"Untuk itu Presiden Jokowi, Menteri Perhubungan RI dan Gubernur Lampung telah sepakat untuk menjadikan Bandara Raden Intan II, Lampung sebagai Bandara Embarkasi Haji penuh pada 2017 sehingga diperlukan langkah-langkah percepatan," jelasnya.
Kadis Perhubungan Provinsi Lampung Idrus Effendi mengatakan, kunjungan Menhub selain memantau perkembangan pembangunan bandara juga memantapkan tugas-tugas yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemerintah Pusat dalam pengembangan Bandara Raden Inten II menjadi Embarkasi Haji Penuh 2017.
Tugas Pemerintah Provinsi Lampung diantaranya terkait menyelesaikan studi masterplan dan studi Amdal pengembangan Bandara Raden Intan II dan melakukan pembebasan lahan tahap I.
Terkait tugas Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI diantaranya adalah memperpanjang konstruksi landas pacu Bandara Raden Intan II menjadi 3.000 meter, melebarkan apron, dan meningkatkan daya dukung landas pacu serta pengembangan terminal penumpang dan area parkir.
(ags/antara)