Menkeu: Bunga Deposito Tinggi Hambat Pendalaman Pasar

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2016 12:25 WIB
Menteri Keuangan Bambang P. S. Brodjonegoro menilai apabila suku bunga deposito ditekan rendah, investor akan mencari instrumen investasi yang lainnnya.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro memberikan kata sambutan saat peresmian Forum Sistem Pembayaran Indonesia (FSPI), Jakarta, Kamis, 27 Agustus 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P. S. Brodjonegoro menilai tawaran bunga deposito yang tinggi menjadi salah satu penyebab dangkalnya instrumen pasar keuangan dalam negeri.

Bambang menyatakan selama ini instrumen investasi berjenis deposito lebih banyak diminati oleh masyarakat dibandingkan portfolio keuangan lainnya, seperti reksadana, saham maupun obligasi.

Pengaturan suku bunga deposito menurutnya diperlukan untuk mengontrol preferensi investor dalam menanamkan modalnya. Menurutnya apabila suku bunga deposito ditekan rendah, investor akan mencari instrumen investasi yang lainnnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika tingkat bunga deposito mulai tidak menjanjikan return yang menggiurkan mereka mulai berpikir pindah ke reksa dana, saham, obligasi. Mudah-mudahan dengan itu financial deepening bisa terjadi. Selama ini financial deepening kita dangkal," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (18/2).

Menurutnya, mayoritas investor dalam negeri memiliki karakter enggan mengambil risiko. Menyimpan dana dalam bentuk deposito dianggap lebih aman dibandingkan instrumen investasi lainnya.

"Kalau di China mungkin, tapi kita Indonesia mayoritas bukan, kalau disodorin reksadana masih ragu-ragu. Dan perbankan di sini dengan senang hati meng-entertain nasabah. Jadi lah suku bunga tinggi," katanya.

Kompetisi suku bunga tinggi pun terjadi di antara perbankan. Padahal tingginya bunga deposito akan menjadi beban bagi perbankan. Perbankan dipaksa mendapatkan likuiditas dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan biaya yang tinggi.

"Harus ada pihak yang berkorban. Ya pasti pemerintah yang hadir," katanya. (gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER