Bertemu Jokowi, Menkeu Ramal Ekonomi 2016 Lebih Baik

Resty Armenia | CNN Indonesia
Selasa, 08 Sep 2015 12:03 WIB
Ekonomi dunia akan memiliki tingkat kepastian yang lebih baik setelah bank sentral Amerika Serikat mengumumkan kebijakan suku bunganya.
Presiden Joko Widodo (kanan) menyimak laporan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro (kiri). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma).
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro memperkirakan ekonomi Indonesia tahun depan akan lebih baik, bersamaan dengan prospek pertumbuhan ekonomi global. Hal tersebut disampaikan Bambang kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di kantornya, Selasa (8/9).

"Tahun depan mungkin prospeknya lebih baik, karena lebih ada kepastian soal tingkat suku bunga Amerika Serikat. Lalu China juga kebijakan devaluasinya mungkin sudah terbatas lagi. Jadi kepastian itu lebih ada di 2016, dibanding 2015 menjelang akhir," kata Bambang.

Sementara sampai penghujung tahun ini, Bambang melaporkan kepada Jokowi agar pemerintah harus bekerja ekstra keras guna menjaga pertumbuhan ekonomi yang berhasil diraih saat ini. Pasalnya dari hasil pertemuan kelompok 20 negara atau G20 yang diselenggarakan di Ankara, Turki pada 4 September lalu, tidak satupun delegasi negara yang hadir optimistis dengan prospek pertumbuhan ekonomi tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyimpulkan, seluruh negara yang mengikuti pertemuan tersebut kurang percaya diri dalam menghadapi tekanan ekonomi global yang terjadi tahun ini.

"Dari G20 kemarin, 2015 memang tahun yang berat dan tidak memberikan prospek cerah pada siapapun," ujar Bambang.

Hal itu menurutnya disebabkan oleh membaiknya data perekonomian di Amerika Serikat yang berdampak pada perekonomian negara lain, termasuk Indonesia. Selain itu, kebijakan devaluasi mata uang Yuan di China juga dianggap menimbulkan masalah besar terhadap pertumbuhan ekonominya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER