Euforia Surut, IHSG Diprediksi Lanjutkan Pelemahan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 24 Feb 2016 08:23 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan pelemahan seiring kembali tertekannya harga minyak mentah dunia.
Pantulan wajah karyawan saat pembukaan perdagangan saham 2016 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 4 Januari 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi kembali melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini setelah surutnya euforia bursa global seiring kembali tertekannya harga minyak mentah dunia.

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan pada perdagangan Rabu (24/2) IHSG memiliki level support 4.638-4.590 dan resisten 4.701-4.731. Menurutnya laju IHSG di bawah area target support 4.655-4.675 dan hampir mendekati target resisten di 4.723-4.750, namun gagal bertahan.

“Harapan akan adanya penguatan lanjutan telah sirna dengan munculnya aksi jual membentuk tren penurunan. Laju negatif masih dimungkinkan jika aksi beli yang terjadi kurang kuat mengangkat volume beli agar IHSG kembali ke zona hijau,” ujarnya dalam riset.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, euforia kenaikan laju bursa saham Eropa dan AS seiring dengan kenaikan harga minyak mentah dunia  yang diikuti dengan perburuan saham-saham metal dan komoditas tampaknya tidak berlangsung lama.

“Buktinya laju IHSG mengalami pembalikan arah melemah di tengah harapan akan adanya potensi pembalikan arah menguat,” katanya.

Reza menilai positifnya laju IHSG beberapa waktu sempat memberikan ruang bagi IHSG untuk dapat melanjutkan kenaikannya. Bahkan ia pun melihat adanya peluang tersebut seiring mulai adanya aksi-aksi beli dengan memanfaatkan pelemahan sebelumnya.

“Akan tetapi, di luar ekspektasi dan kendali kami dimana IHSG lebih memilih menuju teritori negatif daripada melanjutkan penguatannya,” katanya.

Padahal, menurutnya laju rupiah sedang membaik dan angka Credit Default Swap (CDS) juga cenderung turun. Namun, juga tidak direspon positif.

“Pelaku pasar terimbas sentimen negatif pelemahan laju bursa saham regional daripada sentimen tersebut,” ujarnya.

Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien mengatakan berlanjutnya tekanan pelemahan pada sejumlah saham perbankan sebagai rangkaian aksi jual yang dipicu oleh adanya rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang akan membatasi bunga bersih (NIM) hingga 4 persen, menjadi katalis utama merosotnya IHSG kemarin.

“Aksi jual terhadap BBRI, BBNI, BBTN, BBMRI diikuti pula dengan melorotnya harga sejumlah saham emiten berkapitalisasi besar mengakibatkan 9 dari 10 sektor pendukung berakhir pada zona negatif,” katanya.

Heldy menilai, diperdagangkan pada titik 14.25 oversold stochastic, seyogyanya IHSG memiliki peluang untuk melakukan pergerakan positif untuk kembali menguji kekuatan resistensi 4.720-4.725.

“Namun demikian waspadai tendensi bearish signal pada MA, mengindikasikan tekanan pelemahan masih akan membayangi pergerakan IHSG. Kami perkirakan IHSG mencoba bergerak mix to negatif, dalam rentang 4.595-4.720,” jelasnya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER