Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis ditopang sektor perdagangan di tengah koreksi bursa saham global. Indeks naik sebesar 3 poin (0,08 persen) ke level 4.657 setelah bergerak di antara 4.627-4.673 pada Rabu (24/2).
Sementara itu di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 16 poin (0,12 persen) ke Rp13.411 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.404-Rp13.457.
Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien mengatakan bargain hunting dan aksi beli terhadap saham sektor perdagangan seperti LPPF AKRA MPPA ACES, berhasil menahan laju tekanan terhadap IHSG yang mengakhiri sesi perdagangan hari ini dengan ditutup menguat tipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Shoutern doji candle yang terbentuk pada titik 17.05 oversold stochastic di penghujung sesi perdagangan sore ini, membuka peluang minor reversal bagi IHSG untuk selanjutnya bergerak dalam rentang 4.635-4.725 kamis besok,” ujarnya dalam ulasan.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,25 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp3,82 triliun, negosiasi Rp1,43 triliun, dan tunai Rp23 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp272,89 miliar.
Sebanyak 134 saham naik, 121 saham turun, 104 saham tidak bergerak, dan 202 saham tidak ditransaksikan. Adapun sebanyak tiga indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor perdagangan yang naik 1,26 persen dan sektor properti yang naik 0,98 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,85 persen, indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 0,09 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 1,15 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,9 persen, DAX di Jerman melemah 1,38 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 1,1 persen.
(gir)