Otomotif Indonesia Terjungkal Hambat Produksi Mobil Asean

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 01 Mar 2016 16:02 WIB
Dari lima negara produsen ototmotif di Asean, hanya Indonesia yang produksinya anjlok signifikan, sedangkan yang lainnya masih tumbuh positif.
Sejumlah kendaraan baru yang akan diekspor menunggu masuk kapal di Car Port Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat, 22 Januari 2016. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Asean Automotive Federation (AAF) mencatat 3 juta mobil baru terjual dan mengaspal di kawasan Asia Tenggara pada tahun lalu. Angka itu 4 persen lebih rendah dibandingkan dengan penjualan otomotif tahun sebelumnya yang mencapai hampir 3,2 juta unit.

Pasar otomotif Indonesia yang minus 16 persen atau turun menjadi penyebab utama turunnya penjualan mobil di kawasan. Kendati demikian, Indonesia masih merajai pasar otomotif Asean dengan total penjualan mobil di dalam negeri sebanyak 1,01 juta unit.

Selain Indonesia, pasar otomotif Thailand dan Brunei Darusallam juga mengalami koreksi masing-masing sebesar 9 persen dan dan 20 persen. Namun dari skala unit, jumlah penjualannya jauh di bawah Indonesia, yakni masing-masing 881.832 unit dan 18.144 unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi sebaliknya justru terjadi di Vietnam, Filipina, Malaysia dan Singapura. Pasar otomotif di empat negara tersebut masih cukup bergairah meskipun tak mampu menyelamatkan perlambatan pasar regional.


Malaysia mencatatkan penjualan mobil sebanyak 666.674 unit, turun tipis (0,03 persen) dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya 666.487 unit.

Sementara Filipina menorehkan angka penjualan mobil sebanyak 288.609 atau tumbuh 23 persen dibandingkan perolehan 2014.

Menyusul kemudian Vietnam dengan torehan penjualan mobil 209.267 unit, melonjak signifikan (57 persen) dibandingkan catatan tahun sebelumnya 133.588 unit.

Terakhir Singapura, dengan jumlah penjualan mobil 47.443 unit, pasarnya tumbuh 66 persen.

Produksi Melandai

Sejalan dengan koreksi penjualan, produksi otomotif di kasawasan Asean juga sedikit melandai, yakni minus 2 persen. Statistik mencatat, jumlah produksi mobil di Asean pada 2015 sebanyak 3,89 juta unit, turun dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya 3,98 juta unit.

Terpuruknya industri otomotif Indonesia yang minus 15 persen menjadi pukulan telah bagi produksi mobil kawasan. Indonesia selaku pemasok sekaligus pasar otomotif terbesar di Asean hanya mampu memproduksi 1 juta unit kendaraan roda empat, anjlok dibandingkan dengan kapasitas tahun sebelumnya yang mencapai hampir 1,3 juta unit.

AAF mencatat hanya lima negara di Asean yang memproduksi kendaraan roda empat. Kecuali Indonesia, empat negara lainnya yang mencatatkan kinerja positif adalah Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

Vietnam muncul sebagai pemain baru yang cukup agresif di pasar otomotif kawasan. Dengan catatan pertumbuhan 42 persen, produksi mobil di Negeri Paman Ho ini menembus 171.753 unit.

Pertumbuhan produksi mobil signifikan juga ditorehkan Filipina, yakni 12 persen, meski secara jumlah riil baru sebanyak 98.768 unit.


Thailand yang selama ini menjadi kompetitor utama Indonesia, makin menujukkan dominasinya sebagai pemasok otomotif kawasan setelah sukses memproduksi 1,91 juta unit pada tahun lalu. meski ekonomi melambat, produksi otomotif Thailand masih bisa tumbuh 2 persen pada tahun lalu.

Demikian juga dengan Malaysia, yang berhasil meningkatkan volume produksi mobilnya sebesar 3 persen setelah berhasil memasok 614.664 unit. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER