Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menggelar Rapat Umum Anggota (RUA) XVIII untuk memilih Ketua Umum dan pengurus baru mulai hari ini, Selasa (23/2). Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta pengurus baru Gaikindo berani mengotimalkan penjualan ekspor ke negara-negara yang tidak menjadi basis produksi pabrikan otomotif.
“Pengembangan ekspor harus terus dilakukan untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu basis produksi otomotif di dunia,” ujar Saleh di Jakarta, Selasa (23/2).
Ia menyebutkan, beberapa negara tujuan ekspor para prinsipal yang memiliki pabrik di Indonesia telah menerapkan standar konsumsi bahan bakar, serta standar kualitas keamanan produk yang semakin ketat. Oleh karena itu, untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan pangsa pasar di negara tujuan ekspor, maka Indonesia harus dapat memproduksi mobil berkualitas global.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Mobil hemat energi dan ramah lingkungan yang memenuhi standar kualitas, keselamatan dan keamanan yang tinggi sesuai dengan kebutuhan pasar harus bisa diciptakan oleh anggota Gaikindo ke depan,” ujarnya.
Saleh menegaskan, pemerintah terus berupaya membantu seluruh anggota Gaikindo dalam meningkatkan daya saing produknya di tengah era pasar bebas Asean yang berlaku mulai tahun ini.
“Tantangan industri otomotif ke depan semakin berat, akibat persaingan yang semakin ketat dan tidak lagi mengenal batas-batas wilayah. Maka peran Asosiasi akan semakin penting dalam memberikan masukan kepada Pemerintah dalam merumuskan kebijakan serta program yang sesuai dengan kebutuhan industri,” katanya.
Komponen LokalDi tengah pelemahan ekonomi dunia saat ini, Politisi Partai Hanura tersebut juga meminta seluruh anggota Gaikindo untuk mengutamakan penggunaan komponen yang dihasilkan oleh industri dalam negeri.
“Kemampuan sumber daya manusia, serta secara bertahap melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan (R&D) di dalam negeri juga harus dilakukan,” ujar Saleh.
Sementara Ketua Umum Gaikindo periode 2013-2016 Sudirman Maman Rusdi menilai gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah akan mampu membantu seluruh anggota asosiasi untuk dapat mengotimalkan kapasitas produksi mobil yang saat ini nyaris mencapai 2 juta unit per tahun.
“Pembangunan infrastruktur oleh pemerintah dapat mendongkrak penjualan, yang mendapat dampak positif pertama adalah kendaraan komersial, lalu yang kedua kendaraan penumpang," katanya.
(gen)