BKPM Yakin Investasi Kuartal I 2016 Tumbuh di Atas 17%

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mar 2016 05:15 WIB
BKPM mencatat minat investasi pada 2015 sebesar Rp1.886,04 triliun atau meningkat 45,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.298,1 triliun.
Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani saat memberikan keterangan terkait perkembangan investor Tiongkok dan Jepang, Jakarta, Rabu, 1 April 2015. CNN Indonesia/Adhi Wicaksono.
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) optimistis realisasi investasi kuartal I 2016 lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi tiga bulan pertama 2015, yang tercatat tumbuh 16,9 persen secara tahunan (year on year).

Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan beberapa minat investasi yang tercatat tahun lalu mulai terlihat realisasinya pada kuartal pertama tahun ini. Terlebih, jumlah peminat proyek investasi pada tahun lalu meningkat 2,2 kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

BKPM mencatat minat investasi pada 2015 sebesar Rp1.886,04 triliun atau meningkat 45,29 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1.298,1 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada tahun 2014 ada peminatan 10 ribu proyek investasi,  sementara tahun 2015 ada 22 ribu. Artinya, semakin banyak proyek, maka kami optimistis ada pertumbuhan realisasi yang lebih besar," jelas Franky di Jakarta, Senin (14/3).

Selain itu, lanjutnya, fasilitas jalur hijau bagi proses kepabeanan (custom clearance) importasi barang modal yang diluncurkan pada Januari lalu juga diyakini mampu mempercepat konstruksi investasi beberapa proyek. Franky melihat banyak investor yang sudah memanfaatkan fasilitas kemudahan kepabeanan tersebut meski ia tak bisa merinci jumlah proyeknya.

Sebagai informasi, BKPM bisa memberikan rekomendasi percepatan proses kepabeanan importasi barang modal bagi investor melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC), yang diseleksi berdasarkan kemajuan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM). Apabila fasilitas ini dikabulkan, investor hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk custom clearance dari sebelumnya bisa mencapai tiga hingga lima hari.

"Kalau sudah ada fasilitas itu, kami yakin realisasi investasi semakin cepat," jelasnya.

Kendati demikian, ia belum bisa menyebut ekspektasi realisasi investasi di kuartal I karena masih menunggu LKPM yang diserahkan investor. "Kami belum dapat gambaran, karena LKPM itu kan per triwulan. Tapi dalam waktu, kira-kira minggu pertama April, kita akan dapat gambaran perkiraannya," jelasnya.

Sebagai informasi, realisasi investasi pada kuartal I 2015 tercatat sebesar Rp124,6 triliun atau lebih besar 16,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp106,6 triliun.

Sementara itu, pada tahun ini BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp594,8 triliun atau meningkat 9,06 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar Rp 545,4 triliun. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER