Budi Gunadi Berharap Bank Mandiri Kejar DBS dan CIMB

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 21 Mar 2016 13:21 WIB
Saat ini, nilai aset Bank Mandiri masih jauh tertinggal dari bank DBS Singapura dan bank CIMB asal Malaysia.
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin, usai menyampaikan paparan kinerja keuangan perusahaan tahun 2015 di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (23/2). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).
Jakarta, CNN Indonesia -- Budi Gunadi Sadikin secara resmi akan meletakan jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Menjelang akhir jabatannya, ia mengaku belum bisa mencapai salah satu impiannya untuk membawa bank pelat merah itu bersaing ketat di kancah Asean.

Budi mengatakan ada satu pekerjaan rumah yang harus siap dihadapi oleh bank dengan aset terbesar di Indonesia itu, yakni bersaing dengan perbankan asing dalam era Masyarakat Ekonomi Asean atau yang biasa disebut Asean Banking Integration Framework yang mulai berlaku tahun 2020 mendatang.

"Kinerja yang belum tercapai adalah menyusul DBS Singapura dan CIMB, sekarang bukan saatnya lagi bicara kompetisi lokal, sekarang kita ngomongnya kompetisi sama Malaysia, Singapura dan Thailand karena 2020 akan dibuka," ujar Budi saat ditemui usai acara peluncuran pembayaran elektronik (e-Payment Toll) di Kantor PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (PT JLJ), di Bekasi, Senin (21/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lulusan Sarjana Teknik Nuklir ITB itu mengatakan, saat ini dari segi aset, Bank Mandiri masih tertinggal jauh dari dua bank milik Singapura dan Malaysia tersebut.

Berdasarkan aset, nilai aset tetap Bank Mandiri tahun lalu mencapai Rp905,76 triliun. Jumlah itu lebih rendah dibandingkan dengan aset milik DBS Singapura dan CIMB yang masing-masing sebesar Rp4.375 triliun dan Rp1.578 triliun.

Namun, Budi mengaku enggan memberikan saran kepada dirut Bank Mandiri yang baru nanti untuk bisa mencapai target tersebut.

"Saya sebagai Dirut yang mundur tidak layak memberikan target kepada Dirut yang terpilih nanti, saya hanya titip doa semoga lebih sukses dari saya," kata Budi.

Menurut kabar yang dihimpun CNNIndonesia.com, Menteri BUMN Rini Soemarno telah menyiapkan Budi untuk memimpin Holding BUMN pertambangan yang ditargetkan terealisasi tahun ini.

Budi juga disebut akan mengisi kursi Direktur Utama PT Pelindo II menggantikan RJ Lino. Namun Budi mengatakan setelah dirinya lengser dari kursi Bank Mandiri 1, ia akan mengambil waktu istirahat sejenak.

"Yang pasti saya akan istirahat untuk cuti," katanya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER