Incar PMN pada 2018, Bank Mandiri Minta Pemerintah Bersiap

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Jumat, 11 Sep 2015 16:55 WIB
Rights issue tersebut rencananya merupakan bagian dari bank pelat merah itu untuk menambah dana menjadi sebesar Rp 247 triliun hingga tahun 2020.
Aktifitas transaksi di Bank Mandiri, Jakarta, Jumat (19/9). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berharap bisa mendapat Penyertaan Modal Negara (PMN) melalui rights issue perseroan yang akan dilakukan pada tahun 2018 mendatang. Perusahaan berharap pemerintah sudah menyiapkan angka itu demi mencegah porsi yang bisa terdilusi.

"Kita sudah sampaikan hal itu ke hadapan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) beberapa saat yang lalu dan keinginan pemerintah adalah tetap memiliki porsi 60 persen saham. Jadi kalau mau tetap seperti itu, ya sudah harus siapkan dana mulai dari sekarang," jelas Direktur Keuangan Bank Mandiri, Kartika Wirjoatmodjo di selepas menghadiri acara di Malang, Jumat (11/9).

Rights issue tersebut rencananya merupakan bagian dari bank pelat merah itu untuk menambah dana menjadi sebesar Rp 247 triliun hingga tahun 2020. Dengan demikian, perusahaan membutuhkan tambahan Rp 57 triliun, atau 30 persen dari jumlah modal perseroan saat ini yang sebesar Rp 190 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentunya jumlah rights issue yang akan kami keluarkan nanti harus lebih besar dari angka rights issue beberapa tahun terakhir. Maka dari itu, kami sudah mengisyaratkan pemerintah untuk antisipasi hal itu," tambahnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Bank Mandiri telah melakukan rights issue pada tahun 2011 sebesar US$ 1,3 miliar, atau sebesar Rp 13 triliun sesuai dengan kurs saat itu. Akibat kejadian itu, porsi saham pemerintah di Bank Mandiri turun dari 66,73 persen ke angka 60 persen.

Rencananya, pada tahun ini Bank Mandiri ingin melakukan rights issue sebesar Rp 9,3 triliun pada bulan Juli demi memperkuat permodalan perseroan, sehingga perusahaan meminta pemerintah untuk memberikan PMN sebesar Rp 5,6 triliun tahun ini. Namun sayangnya, DPR tidak mengabulkan keinginan institusi hasil merger empat bank pemerintah ini.

Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Utama PT Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa rights issue yang akan dilakukan perusahaan sebesar Rp 20 triliun tiga tahun mendatang. Jika pemerintah ingin porsi saham tetap 60 persen, maka pemerintah perlu menyerap rights issue sebesar Rp 12 triliun melalui PMN.

Namun, belum diketahui apakah pemerintah masih akan terus mengurangi jatah PMN di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tiga tahun mendatang mengingat jatah PMN pada RAPBN tahun akan dipangkas menjadi Rp 39,42 triliun dari angka Rp 64,88 triliun pada APBNP tahun ini. (gir/gir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER