Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp209,54 miliar, atau setara 20 persen dari laba bersih perseroan pada 2015 senilai Rp1,04 triliun.
"Kami akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp209,54 miliar, atau setara Rp15,44 per saham," ujar Direktur Utama Waskita Karya, M Choliq, dalam keterangan resmi, Selasa (29/3).
Choliq menambahkan, sisa laba bersih setelah pembagian dividen akan digunakan perseroan sebagai laba ditahan. Ia menyatakan tujuannya adalah untuk menambah modal perseroan agar semakin kuat pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Waskita Karya membukukan laba bersih sebesar Rp1,04 triliun sepanjang 2015. Hal itu didukung oleh pendapatan usaha perseroan yang tumbuh 37,5 persen menjadi Rp14,1 triliun, dari posisi tahun sebelumnya Rp10,28 triliun.
Dari sisi aset, Waskita Karya mencatatkan nilai Rp30,3 triliun per Desember 2015, atau tumbuh 141,66 persen bila dibanding aset sebesar Rp12,5 triliun di 2014 akibat revaluasi.
Lebih lanjut, Choliq menambahkan bahwa Waskita Karya memperoleh kontrak baru sebesar Rp32 triliun di 2015, dan sisa kontrak Rp19,7 triliun. Atas dasar hal tersebut, secara total nilai kontrak yang diperoleh perseroan sebesar Rp51,9 triliun sepanjang 2015.
"Total kontrak itu terdiri atas proyek pemerintah 30,7 persen, BUMN sebesar 56,3 persen, dan 12,8 persen proyek swasta," jelas Choliq.
Ia menjelaskan, pada 2015 manajemen memperoleh beberapa proyek besar, seperti proyek jalan tol Solo-Ngawi sebesar Rp3,6 triliun, dan juga sedang mengerjakan dua paket proyek transmisi 500 KV di Sumatera dengan nilai kontrak masing-masing Rp3,5 triliun dan Rp2,5 triliun.
Selain itu, terdapat proyek Superblock Frontage di Surabaya dengan nilai Rp1,5 triliun, proyek jalan tol Bakauheni Terbanggi Besar di Lampung senilai Rp2,4 triliun dan proyek jalan tol Ngawi-Kertosono Rp1,3 triliun.
(gir)