Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konstruksi pelat merah, PT Waskita Karya Tbk, akan menerbitkan saham baru sebanyak 4,08 miliar saham pada Juni 2015, dengan harga per lembar saham berkisar Rp1.300-1.650. Melalui skema penawaran saham terbatas (
right issue), Waskita Karya berpotensi meraup pembiayaan Rp 5,3 triliun hingga Rp 6,7 triliun.
Berdasarkan prospektus ringkas Waskita Karya, Kamis (30/4), Pemerintah Republik Indonesia akan menyerap 66 persen saham yang dilepas. Hal itu terkait pelaksanaan haknya dalam aksi korporasi ini.
Analis Maybank Kim Eng Securities, Pandu Anugrah mengatakan prospektus awal tersebut dirilis sebagai persyaratan Waskita Karya untuk mengangkat suspensi perdagangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami memperhatikan bahwa Waskita Karya belum mengungkapkan penggunaan detail dari dana right issue, tetapi prospektus awal memberikan indikasi ada potensi dilusi, kisaran harga, dan jumlah raupan dana,” jelasnya di Jakarta, Kamis (30/4).
Maxi Liestyaputra, Kepala Riset Sucorinvest Central Gani, mengatakan dengan right issue Waskita Karya dapat menutup kebutuhan pembiayaan dan mempercepat pelaksanaan proyek jalan tol.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara (suspend) perdagangan saham Waskita Karya mulai sesi II perdagangan 27 April 2015. Saham perseroan disuspensi terkait rencana rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) untuk memperoleh persetujuan rights issue tersebut.
Dalam penjelasannya di prospektus, Waskita Karya menyatakan akan menggunakan dana tersebut hanya untuk membiayai investasi dan pembangunan jalan tol serta transmisi. Rencana perseroan ini telah mendapat izin Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
(ags)