Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak positif dan menutup bulan dengan penguatan karena kondusifnya pasar saham global, laporan keuangan emiten di akhir bulan dan turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan bursa global tadi malam melanjutkan tren penguatan. Indeks Eurostoxx di kawasan Euro naik 1,3 persen di 3.044,10. Di Wall Street, indeks DJIA dan S&P masing-masing naik 0,5 persen dan 0,4 persen di 17.716,66 dan 2.063,95.
“Harga minyak mentah naik tipis 0,05 persen di US$38,30 per barel. Saham-saham pertambangan menjadi penopang penguatan di bursa Eropa dan Wall Street menyusul melemahnya dolar AS pasca pernyataan Yellen yang belum akan menaikkan tingkat bunganya dalam waktu dekat,” ujarnya dalam riset, Kamis (31/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
David menilai, melanjutkan perdagangan di akhir Maret ini, peluang penguatan akan berlanjut. IHSG berpeluang menutup perdagangan Maret di teritori positif melanjutkan penguatan bulanan untuk empat bulan berturut-turut sejak Desember 2015 lalu.
“Selain faktor kondusifnya pasar saham global, pasar juga akan digerakkan dengan sejumlah rilis laporan keuangan emiten 2015 yang banyak keluar di akhir Maret ini. Langkah pemerintah yang menurunkan harga BBM bersubsidi kemarin turut menopang sentimen positif pasar,” jelasnya
“IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 4.790 hingga 4.835 cenderung di teritori positif,” imbuh David.
David menilai, rendahnya kekhawatiran kenaikan tingkat bunga Fed Fund Rate (FFR) telah memicu kenaikan indeks saham global dan kawasan pada perdagangan kemarin. Hal ini juga berimbas pada perdagangan saham kemarin. IHSG berhasil kembali menembus level 4.800 tutup di 4.816 atau menguat 35,358 poin (0,74 persen).
“Nilai tukar rupiah atas dolar AS, setelah melemah dalam beberapa sesi perdagangan, kemarin berhasil menguat 1 persen di Rp13.256. Saham-saham perbankan menjadi penopang penguatan IHSG kemarin,” katanya.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG bila dilihat dari analisa teknikal terkonfirmasi rebound pada lower band dan kembali berhasil break out MA25.
“Indikator
stochastic berhasil
golden-cross pada area jenuh jual menandakan mulainya ada phase akumulasi dengan volume yang cukup besar. Sehingga peluang IHSG kembali melanjutkan penguatan cukup besar dengan
range pergerakan 4.720-4.850,” jelasnya.
(gir)