Harga Minyak Rendah Disebut Asosiasi Migas Momentum Investasi

CNN Indonesia
Senin, 18 Apr 2016 13:14 WIB
Direktur IPA Sammy Hamzah mengatakan momentum ini bisa digunakan perusahaan migas untuk berinvestasi mengingat harga alat-alat pengeboran sedang murah.
Direktur IPA Sammy Hamzah mengatakan momentum ini bisa digunakan perusahaan migas untuk berinvestasi mengingat harga alat-alat pengeboran sedang murah. (Dok. Pertamina).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesian Petroleum Association (IPA) menilai lelang Wilayah Kerja (WK) yang akan dilakukan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun ini akan tetap diminati kendati harga minyak masih tetap rendah dan permintaan insentif asosiasi belum dikabulkan Pemerintah.

Direktur IPA Sammy Hamzah mengatakan momentum ini bisa digunakan perusahaan migas untuk berinvestasi mengingat harga alat-alat pengeboran sedang murah. Hal itu, jelasnya, bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan migas yang masih memiliki kecukupan modal.

"Ketika harga minyak sedang rendah, mungkin muncul persepsi bagi pemain nasional yang punya balance sheet yang kuat untuk berpikir bahwa ini saat yang tepat untuk berinvestasi. Apalagi, saat ini harga alat-alat investasi migas tengah menurun," ujar Sammy, akhir pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, ia mengakui penawaran lelang WK di saat seperti ini tidak begitu menarik mengingat banyak sekali perusahaan migas yang mengurangi belanja modal (capital expenditure). Maka dari itu, pelaksanaan lelang migas di saat harga minyak semakin rendah perlu disertai dengan insentif khusus dari pemerintah.

Ia mencontohkan, saat ini pelaku migas berharap Pemerintah mau menghapuskan atau menunda pajak-pajak terkait eksplorasi. Memang, tahun lalu Kementerian Keuangan telah membebaskan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) eksplorasi, namun ada beberapa pajak lainnya yang menurutnya perlu ditinjau Pemerintah.

"Lalu kami juga mengusulkan adanya moratorium jangka waktu eksplorasi ketika harga minyak sedang rendah. Misalkan Pemerintah kasih kami waktu 10 tahun dan di tahun ke tujuh harga minyak menjadi rendah. Kami harap, di masa-masa itu Pemerintah mengizinkan penghentian eksplorasi sampai harga minyak kembali naik," ujarnya.

Kendati demikian, ia juga tak yakin prediksi ini akan tepat nantinya. "Nanti kami akan test case pada pengumuman lelang WK di IPA Convex 2016 mendatang," jelasnya.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM akan melelang 14 WK migas yang terdiri dari 11 WK migas dan tiga WK migas non konvensional pada helatan IPA Convention and Exhibition (Convex) 2016 pada tanggal 25 hingga 27 Mei mendatang. 11 WK konvensional itu terbagi menjadi empat lelang dan tujuh penunjukkan langsung.

Empat lelang yang akan ditawarkan meliputi WK South Coastal Plain Pekanbaru (CPP), Suremana I, South East Mandar, dan North Arguni.

Sementara itu, tujuh lelang yang akan disodorkan secara langung adalah Bukit Barat, Batu Gajah Dua, Kasongan, Ampuh, Ebuny, Onin, dan West Kaimana.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER