Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom akan menyuntik modal Rp1 triliun ke anak usahanya, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin).
Direktur Telkom Honesty Basyir mengatakan sebagian besar dari dana tersebut akan digunakan untuk membiayai operasional Telin dan mendanai pembangunan infrastruktur.
“Contohnya, membangun kabel laut kan bertahap. Makanya yang banyak memang operasional expenditure sebenarnya,” ujar Honesty kepada beberapa media, Jumat (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Honesty menjelaskan, dana sebesar Rp1 triliun tersebut tidak termasuk biaya untuk melakukan akuisisi di negara lain. Ia mengaku dana akuisisi disesuaikan dengan kondisi target perusahaan yang akan dicaplok.
“Dana (belanja modal) itu belum termasuk akuisisi ya,” jelasnya.
Sebelumnya, Telkom melalui anak perusahaannya, Telekomunikasi Indonesia International USA Inc (Telkom USA), telah mengakuisisi AP TeleGuam Holding Inc merupakan induk perusahaan GTA TeleGuam.TeleGuam merupakan salah satu operator telekomunikasi di Guam, yang menyediakan layanan telekomunikasi telepon tetap, telepon seluler, Internet, dan televisi berlangganan.
Namun, Honesty mengatakan Telkom belum bisa beroperasi di Guam karena masih dalam proses memperoleh izin operasi dari otoritas negara, yang masuk teritori pemerintahan Amerika Serikat tersebut.
“Terkait Guam, semua persyaratan sudah kami kirim. Kan ada proses. Itu sepenuhnya domain pemerintah AS. Kami belum bisa memprediksi bagaimana prosesnya,” katanya.
Kendati demikian, lanjutnya, hal itu tak menyurutkan niat Telkom untuk terus melebarkan sayapnya di kancah internasional. Honesty menyatakan, saat ini Telin tengah menjalani penjajakan akuisisi denga beberapa perusahaan telekomunikasi.
“Penjajakan akuisisi ada sekitar tiga perusahaan di Asia Pasifik dan Afrika,” ungkapnya.
Honesty menyatakan, sepanjang 2015, Telin menyumbang pendapatan sekitar Rp3 triliun. Dengan ekspansi lanjutan, ia berharap pendapatan Telin bisa tumbuh hingga mencapai digit ganda.
“Telin, revenue sampai Rp3 triliun pada 2015. Tahun ini ya kita coba naik 10 persen,” katanya.
PAda kuartal I 2016, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp4,59 triliun, tumbuh 20,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu dari Rp3,81 triliun.
Direktur Utama Telkom, Alex J. Sinaga mengatakan kinerja positif itu berkat pendapatan perseroan yang tumbuh 16,6 persen, dari Rp23,62 triliun pada kuartal I 2015 menjadi Rp27,54 triliun. Sementara laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) tercatat tumbuh 18,8 persen menjadi Rp14,66 triliun.
“Pada kuartal pertama 2016 ini kinerja perusahaan menunjukkan hasil yang cukup memuaskan dengan indikator pertumbuhan double digit pada pendapatan, EBITDA dan laba bersih perusahaan dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Alex.
(ags)