Telkom Buka Opsi IPO Mitratel pada Tahun Depan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 18 Feb 2016 10:05 WIB
Direktur Inovasi dan Strategi Telkom Indra Utoyo mengatakan bahwa manajemen masih mengkaji waktu yang tepat dan terus memantau kondisi pasar.
Gedung Telkom. (CNN Indonesia/Fathiyah Dahrul)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom kembali membuka opsi menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) yang sebelumnya gagal menjalani aksi tukar guling saham (share swap).

Direktur Inovasi dan Strategi Telkom Indra Utoyo mengatakan bahwa manajemen masih mengkaji waktu yang tepat dan terus memantau kondisi pasar. Ia mengaku bahwa aksi penawaran saham tersebut kemungkinan besar tidak di tahun ini.

“Rencana yang paling jelas kan IPO. Sampai sekarang kajian kami belum selesai. Namun IPO tidak tahun ini, bisa jadi tahun depan,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, Indra mengaku manajemen sedang berfokus untuk membesarkan bisnis Mitratel. Namun, ia menyatakan jajarannya tidak melakukan ekspansi dengan melakukan akuisisi menara.

“Kami stand by saja sekarang. Kami ingin membesarkan bisnis menara ini,” jelasnya.

Seperti diketahui, manajemen Telkom akhirnya menuruti perintah dewan komisaris perseroan untuk membatalkan perjanjian share swap Mitratel dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG).

Padahal, sebelumnya manajemen Telkom memperpanjang masa perjanjian bersyarat atas rencana tukar guling Mitratel tersebut, dari batas waktu 30 Juni 2014 menjadi akhir Maret 2016.

Sesuai perjanjian tukar guling yang dibuat November 2014, Telkom bakal melepas kepemilikan 100 persen saham di Mitratel kepada Tower Bersama. Sebagai gantinya, Telkom akan mendapat 13,7 persen saham Tower Bersama secara bertahap plus dana segar Rp 1,74 triliun, apabila Mitratel dapat mencapai persyaratan tertentu.

Sayangnya, rencana tersebut memperoleh banyak penolakan, bahkan dari dewan komisaris Telkom sendiri. Komisaris Utama Telkom Hendri Saparini secara tegas menyebut Dewan Komisaris Telkom telah menolak rencana tukar guling saham tersebut.

"Kalau dari (Dewan) Komisaris sebenarnya berdasarkan surat dari Direksi kami sudah menghentikan (transaksi) tersebut sejak 7 Januari 2015," tutur Hendri saat itu.

Tunggu Izin Akuisisi Guam

Indra menambahkan, saat ini manajemen masih menunggu kejelasan terkait akuisisi penuh atas AP TeleGuam Holding Inc. Ia mengaku perseroan masih menanti izin dari otoritas Amerika Serikat, pasalnya Guam merupakan salah satu wilayah kekuasaan Negeri Paman Sam tersebut.

“Guam itu enggak mudah. Ini sangat tergantung dari izin pemerintah AS,” katanya.

AP TeleGuam Holding Inc merupakan induk perusahaan GTA TeleGuam yang merupakan salah satu operator telekomunikasi di Guam. Perusahaan ini menyediakan layanan telekomunikasi telepon tetap, telepon seluler, Internet, dan televisi berlangganan.

Manajemen Telkom menilai Guam sebagai pasar yang menarik dan potensial untuk bisnis internasional karena memiliki posisi strategis sebagai landing point sebagian besar kabel laut yang menghubungkan Asia dan Amerika Serikat. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER