Jakarta, CNN Indonesia --
Bank Dunia (World Bank) akan membantu meningkatkan akses listrik di Pulau Sumatera dengan memberikan pinjaman senilai US$500 juta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
"Kurangnya akses listrik bagi jutaan orang di Pulau Sumatera menghambat potensi ekonomi kawasan. Program ini akan membantu menutup kekurangan infrastruktur yang menahan potensi Indonesia mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi," ujar Rodrigo Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia di Indonesia melalui keterangan tertulisnya, Senin (25/2).
Rodrigo melanjutkan, program Power Distribution Development for Results ini merupakan pinjaman bernilai US$500 juta kepada perusahaan listrik milik negara guna meningkatkan rasio elektrifikasi Pulau Sumatera menjadi 90 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, program ini juga bertujuan menyediakan listrik kepada tiga juta penduduk di Pulau Sumatera, serta untuk memperkuat sistem listrik agar lebih efisien dan handal.
Menurut dia, saat ini, masih ada sekitar 39 juta penduduk Indonesia yang belum memiliki akses listrik. Sembilan juta di antaranya bermukim di Pulau Sumatera.
Dengan menambah investasi pembangkit listrik yang sudah ada, program ini akan mendukung perluasan jaringan distribusi, termasuk lebih dari 40.000 kilometer sirkuit jaringan distribusi dan sekitar 28.300 unit transformer.
Dhruva Sahai, Analis Finansial Senior Bank Dunia menambahkan, kemampuan jaringan distribusi listrik dan gardu akan dibangun, diperbaiki dan ditingkatkan. Manajemen pemadaman listrik juga akan diperkuat agar frekuensi dan durasi gangguan layanan Bberkurang.
"Perbaikan kualitas dan kehandalan layanan akan membantu pengguna meningkatkan produktivitas dan daya saing," tutur Dhruva.
Adapun, fasilitas pinjaman berbasis pencapaian di Indonesia ini merupakan pertama kalinya diberikan oleh Bank Dunia. Karenanya, Bank Dunia akan mengembangkBan kapasitas PLN dalam perencanaan program, pembuatan anggaran, pengadaan, manajemen keuangan, serta monitoring dan evaluasi agar meningkatkan efektivitas dan efisiensi belanja.
(bir/bir)