Kuartal I, Kredit BTN Tumbuh 18,9 Persen Jadi Rp143 Triliun

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2016 19:05 WIB
Pencapaian pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata industri yang hanya berkisar 7,76 persen.
Direksi BTN dalam konferensi pers paparan kinerja kuartal I 2016, Senin (25/4). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mencatatkan pertumbuhan kredit dan pembiayaan di kuartal I 2016 sebesar 18,9 persen atau senilai Rp143 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp120 triliun. Pencapaian pertumbuhan ini lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata industri yang hanya berkisar 7,76 persen.

Maryono, Direktur Utama BTN mengatakan pertumbuhan kredit kuartal I mencerminkan masih tingginya permintaan masyarakat terhadap kredit pemilikan rumah.

"Ini potret permintaan masyarakat akan hunian kelas menengah bawah masih tinggi. Kami optimistis, target kinerja kredit sampai akhir tahun bisa tercapai," ujar Maryono dalam konferensi pers di Menara BTN, Senin (25/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Bank pelat merah itu juga berhasil menggenjot pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) hingga 20 persen atau senilai Rp131 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp109 triliun.

Realisasi ini juga melampaui rata-rata industri perbankan nasional yang hanya tumbuh 6,9 persen. Adapun komposisi pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan tabungan yang naik 17,1 persen, kenaikan giro 3,38 persen, dan deposito 15,28 persen.

"Sehingga, posisi CASA kami meningkat 46 persen dari tahun lalu yang cuma 44,6 persen," tutur Maryono.

BTN juga mampu membukukan laba bersih sebesar Rp491 milyar atau meningkat 22 persen dibandingkan kuartal I tahun lalu. Menurut Maryono, perolehan laba tersebut didorong oleh perolehan net interest income (NII) sebesar Rp1,8 triliun dan pendapatan non bunga (fee based income) sebesar Rp262 miliar.

"Dengan pencapaian laba kuartal I sudah nyaris Rp500 miliar, kami optimistis, laba hingga akhir tahun bisa mencapai Rp2 triliun," ungkapnya.


Kualitas kredit perseroan bank pelat merah ini juga tercatat membaik tercermin dari rasio kredit bermasalah atawa nonperforming loan/NPL (gross) yang mampu turun menjadi 3,59 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang sebesar 4,78 persen.

Dari sisi aset, perseroan membukukan pertumbuhan 19,5 persen dari periode yang sama tahun dari tahun lalu, sehingga per 31 Maret posisi nilai aset milik BTN tercatat sebesar Rp178 triliun. (bir/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER