Standar Euro 2 Bikin Otomotif Indonesia Kalah dari Tetangga

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Kamis, 12 Mei 2016 11:03 WIB
Sebagian besar negara tetangga saat ini telah mengadopsi standar emisi Euro 4 dan Euro 5, sedangkan Indonesia masih bertahan dengan Euro 2.
Sebagian besar negara tetangga saat ini telah mengadopsi standar emisi Euro 4 dan Euro 5, sedangkan Indonesia masih bertahan dengan Euro 2. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menilai industri otomotif nasional tertinggal jauh dari negara lain karena tidak didukung regulasi standar emisi yang memadai oleh pemerintah.

Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo menuturkan negara-negara di dunia semakin ketat dalam menerapkan standar emisi gas buang kendaraan bermotor. Bahkan di Asia, sebagian besar negara tetangga saat ini telah mengadopsi standar emisi Euro 4 dan Euro 5, sedangkan Indonesia masih bertahan dengan Euro 2.

"India sekarang sudah Euro 4, Malaysia Euro 4, Filipina Euro 4, Singapura Euro 4, Korea Selatan Euro 5, Thailand Euro 4, China Euro 5. Bahkan Uni Eropa sudah masuk Euro 7," ujar Jongkie kepada CNNIndonesia.com, Kamis (12/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, bukan hanya soal polusi tinggi yang dihasilkan oleh kendaraan berstandar Euro 2. Standar emisi rendah yang berlaku di negeri ini juga membuat produksi kendaraan bermotor memakan biaya tinggi karena prinsipal harus menyiapkan dua line produksi, yakni untuk kendaraan standar Euro 2 dan Euro 4.

"Produsen mobil merek apapun tidak bisa mengekspor kalau masih memproduksi mobil berstandar Euro 2, karena mayoritas di dunia sudah standar Euro 4 dan 5. Mau tidak mau mereka harus buat dua line dan ini cost-nya tinggi sekali," jelasnya.

Karenanya, Gaikindo mendorong pemerintah untuk segera menerapkan standar emisi Euro 4 guna membantu produsen otomotif nasional tidak hanya "jago kandang".

"Memang dengan standar emisi Euro 4 bisa juga ada kenaikan harga kendaraan, tetapi yang pasti lebih hemat energi dan ramah lingkungan," tuturnya. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER