Adira Insurance Mulai Garap Asuransi Kesehatan Non Group

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Minggu, 15 Mei 2016 22:11 WIB
Selama ini, 80 persen premi asuransi kesehatan Adira Insurance berasal dari pegawai Bank Danamon dan anak usahanya.
Andika Pamungkas, Accident & Health Business Insurance Division Head Adira Insurance mengatakan, perseroan akan menggarap bisnis asuransi kesehatan non-group mulai tahun ini. Saat ini, 80 persen bisnis asuransi kesehatan Adira Insurance masih didominasi dari kelompok usahanya sendiri, Jumat (13/5). (CNN Indonesia/Christine Novita Nababan).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mengubah peta bisnis asuransi kesehatannya pada tahun ini. Setelah sukses merangkul 180.000 nasabah dari kelompok usahanya sendiri, Adira Insurance membidik untuk mempertebal bisnisnya dari nasabah korporasi non group.

Saat ini, porsi bisnis asuransi kesehatan anak usaha PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu didominasi oleh nasabah korporasi dari kelompok usahanya sendiri. Antara lain, pegawai Bank Danamon dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Yakni, sebanyak 80 persen.

"Tahun ini, porsi bisnis akan 30 persen dari group dan 70 persen dari nasabah di luar perusahaan-perusahaan Bank Danamon. Per 2015, nasabah kami 180.000. Akhir tahun nanti diperkirakan 350.000 nasabah group dan non group," tutur Andika Pamungkas, Accident & Health Business Insurance Division Head Adira Insurance, akhir pekan lalu.

Adapun, dari sisi pendapatan premi, sambung dia, perseroan membidik menghimpun Rp700 miliar. Itu berarti, perseroan mengincar pertumbuhan premi sebesar 118,75 persen dari perolehan premi tahun lalu yang mencapai Rp320 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai kuartal pertama tahun ini, kami sudah merealisasikan 12 persen dari target. Ini wajar, mengingat tren pembaruan (renewal) kontrak asuransi kesehatan banyak terjadi di semester kedua," kata Andika.

Sebagai strategi menopang pertumbuhan, Eka Widiasuty, Accident & Health Insurance Business Development Division Head Adira Insurance mengatakan, manajemen menawarkan produk asuransi kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.

Medicillin atau asuransi kesehatan Adira Insurance memiliki dua produk utama, yakni Employee Benefit dan Hospital Cash Plan Benefit. Employee Benefit sendiri ditawarkan khusus kepada nasabah korporasi, sedangkan Hospital Cash Plan Benefit merupakan produk asuransi individu yang saat ini masih dijual melalui nasabah korporasi.

"Kami belum menawarkan Hospital Cash Plan secara ritel atau ke masing-masing individu. Namun, arah pengembangan bisnis kami ke depan akan menyasar ritel. Sementara, sedang kami persiapkan, infrastrukturnya dan produknya," ujar dia.

Lini asuransi kesehatan merupakan satu dari empat bisnis unggulan Adira Insurance, selain asuransi kendaraan bermotor, asuransi kebakaran, dan asuransi pengangkutan kapal (kargo).

Tahun lalu, kontribusi bisnis asuransi kesehatan terhadap total premi perseroan berkisar 12-13 persen. Tahun ini, dengan target premi asuransi kesehatan Rp700 miliar dari total premi yang dipatok Rp3,2 triliun, berarti perseroan mengincar kontribusi sebanyak 22-23 persen. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER