Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I berencana menerbitkan empat varian obligasi senilai total Rp1 triliun pada bulan depan. Hasil dari penerbitan surat utang itu sebagian besar akan digunakan perseroan untuk pengembangan dan pembangunan fasilitas pelabuhan.
Berdasarkan prospektus ringkas Pelindo I yang disampaikan ke Otoritas Bursa pada Selasa (17/5) disebutkan, obligasi tersebut akan dibagi menjadi empat seri yang dibedakan berdasarkan jangka waktunya. Obligasi Seri A memiliki tenor tiga tahun, Seri B berjangka waktu lima tahun, Seri C bertenor 7 tahun, dan Seri D jatuh tempo dalam 10 tahun.
Perseroan menyatakan seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum obligasi tersebut, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipergunakan sebagai biaya belanja modal perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, sekitar 54 persen atau sebesar Rp544,7 miliar akan digunakan Pelindo I untuk pengembangan dan pembangunan infrastruktur fasilitas pelabuhan di beberapa cabang perseroan, antara lain di Gunung Sitoli, Belawan, Tanjung Pinang, Dumai dan Pekanbaru.
Pelindo I menjelaskan pengembangan dan pembangunan infrastruktur fasilitas pelabuhan di beberapa cabang perseroan tersebut sebagian akan dimulai pada tahun ini.
Sisanya sekitar 42 persen atau sebesar Rp426,67 miliar akan digunakan Pelindo I untuk pengadaan peralatan pelabuhan di Batam, Belawan, Tanjung Balai Karimun, Selat Malakan, Belawan International Container Terminal, Pekanbaru, Perawang, Tanjung Pinang, Sibolga dan Dumai.
Perseroan menyatakan pengadaan peralatan di beberapa cabang perseroan tersebut sebagian telah dimulai dari periode sebelumnya dan sebagian lagi akan dimulai pada tahun ini. Adapun pertimbangan pengadaan peralatan adalah untuk mengganti peralatan yang rusak, meningkatkan kinerja operasional, menjamin kelancaran operasional, dan meningkatkan kualitas pelayanan.
Lebih lanjut, sekitar 3,7 persen dari dana obligasi atau sebesar Rp37,11 miliar akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur teknologi informasi Pelindo I di kantor pusat. Sementara sisa dana sekitar Rp2,88 miliar akan digunakan Pelindo I untuk penataan klinik kesehatan dan renovasi Rumah Sakit Pelabuhan di Medan.
Pelindo I akan melakukan penawaran awal pada 18 Mei-1 Juni 2016. Sementara tanggal efektif diperkirakan pada 10 Juni 2016 dan masa penawaran berikutnya akan berlangsung pada 14-16 Juni 2016.
Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sesuai tanggal pembayaran setiap seri yang bersangkutan. Pembayaran bunga obligasi pertama akan dilakukan pada 21 September 2016, sedangkan pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo adalah pada 21 Juni 2019 untuk Seri A, 21 Juni 2021 untuk Seri B, 21 Juni 2023 untuk Seri C dan 21 Juni 2026 untuk obligasi Seri D.
Dalam rangka penerbitan obligasi ini, Pelindo I telah memperoleh hasil pemeringkatan atas surat utang jangka panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia dan PT Pemeringkat Efek Indonesia di level AA(idn) atau idAA. Pelindo I telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi ini.
(ags)