Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan logistik, PT Cipta Krida Bahari (CKB) akan melebarkan sayap bisnis Pusat Logistik Berikat (PLB) hingga ke wilayah timur Indonesia. Rencananya, perusahaan akan mengajukan pembentukan PLB di Timika, Papua dan Tual, Maluku.
Direktur Utama CKB, Iman Sjafei mengatakan saat ini perusahaan tengah mencari mitra yang tepat untuk mengembangkan dua lokasi PLB tersebut. Nantinya, kedua PLB itu akan dikhususkan bagi pusat logistik peralatan minyak dan gas (migas) serta pertambangan.
"Kami kini tengah menjajaki peluang tersebut. Memang ada rencana menuju ke sana, tapi sepertinya tidak dalam waktu setahun hingga dua tahun ke depan," jelas Iman kepada CNN Indonesia di Jakarta, Rabu (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, perusahaan memang tengah membidik Indonesia bagian timur karena peluang bisnisnya cukup baik. Ia beralasan, saat ini belum banyak eksplorasi yang dilakukan di wilayah tersebut akibat tingginya beban operasional.
Karenanya, Iman berharap pembangunan PLB ini bisa menjadi insentif bagi Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) untuk mau melakukan eksplorasi di wilayah timur Indonesia. Bahkan ia menghitung, setidaknya para KKKS bisa menghemat US$ 4,4 juta per tahun jika ada PLB di kawasan itu.
"Dan dengan PLB ini akan sangat mengefisienkan beban operasional mereka mengingat porsi ongkos logistik di dalam pengusahaan migas cukup besar, yaitu sampai 30 persen," katanya.
Iman memastikan kedua PLB itu nantinya akan mengikuti jejak kemitraan perusahaan dengan British Petroleum (BP) di Sorong, Papua Barat. Menurutnya, saat ini pembentukan PLB di Sorong masih menunggu tinjauan dari Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan dan diharapkan bisa masuk ke dalam peresmian PLB baru tahap kedua.
"Kami sangat menunggu persetujuan ini karena BP kan salah satu mitra terbesar kami. Revenuenya cukup besar dari situ, sehingga kami harap bisa beroperasi juga tahun ini," tutur Iman.
Selain Sorong, lanjut Iman, perusahaan juga tengah menunggu persetujuan untuk PLB di Surabaya, Jawa Timur dan Balikpapan, Kalimantan Timur. Dengan demikian, pada tahun ini perusahaan akan mengelola empat PLB, termasuk PLB Cakung yang merupakan satu dari 11 PLB yang diresmikan Presiden Joko Widodo bulan Maret lalu.
Nantinya, kata Iman, lini bisnis PLB ini diharapkan bisa menyumbang tambahan pendapatan logistik perusahaan sebesar 12 persen hingga akhir tahun. Ekspansi ini juga diharapkan bisa menjadi angin segar setelah pendapatan perusahaan menurun pada tahun lalu.
Menilik laporan keuangan induk perusahaan, PT ABM Investama Tbk, pendapatan logistik CKB turun dari US$ 89,55 juta pada 2014 menjadi US$ 82,34 juta pad atahun lalu.
"Tapi bukan berarti kami ingin menguasai dan mengambil porsi besar di dalam bisnis PLB di seluruh Indonesia. Kami hanya ingin menjadi operator PLB terbaik, sehingga loyalitas pelanggan tetap terjaga," ujarnya.