Jakarta, CNN Indonesia -- PT United Tractors Tbk (UNTR) memberikan pinjaman ke sesama perusahaan afiliasi Grup Astra, PT Komatsu Astra Finance (KAF) senilai Rp600 miliar untuk modal kerja pembiayaan alat berat.
Sekretaris Perusahaan United Tractors, Sara K. Loebis menyatakan perseroan dan KAF telah menandatangani perjanjian pinjaman tersebut pada 12 Mei 2016.
“Berdasarkan perjanjian tersebut perseroan akan memberikan pinjaman sebesar Rp600 miliar yang akan dipergunakan untuk modal kerja KAF yang selanjutkan akan digunakan untuk pemberian pembiayaan alat-alat berat kepada pelanggan perseroan yang membeli alat berat dari KAF,” tulisnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sara, pinjaman tersebut memiliki bunga sebesar 6 persen per tahun dengan periode pembayaran bunga setiap tiga bulan. Sementara jangka waktu ketersediaan pinjaman ditetapkan hingga 31 Desember 2016 dengan sifat tanpa komitmen.
Dia menambahkan, perseroan memilih untuk melakukan transaksi ini dengan KAF, yang merupakan pihak terafiliasi, karena secara bisnis menguntungkan bagi grup usaha dan pemegang saham pada umumnya.
Sara menegaskan, fasilitas pinjaman ini hanya boleh dipergunakan KAF untuk pembiayaan penjualan alat berat United Tractors dan bukan untuk tujuan lain. Hal ini dinilai akan mempermudah perseroan dalam memonitor penggunaan dana.
“Sehubungan dengan transaksi ini, Dewan Komisaris dan Direksi perseroan menyatakan sepanjang pengetahuan kami, perseroan telah mengungkapkan semua informasi yang wajib diketahui oleh masyarakat dan tidak ada fakta material yang tidak diungkapkan atau dihilangkan,” jelas Sara.
Sebelumnya, perseroan menyatakan akan lebih fokus berjualan bus khusus transportasi umum dalam beberapa tahun mendatang. Perusahaan menilai, kebutuhan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta akan bus penumpang adalah peluang yang bisa digarap dan terbilang cukup potensial.
Perusahaan kini tengah menawarkan bus dengan ketinggian (
ground clearance) rendah kepada PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) yang digunakan sebagai alat transportasi di jalur biasa pengganti Metromini. Bus jenis ini rencananya tidak untuk dioperasikan di jalur
busway.
Sebagai informasi, nilai penjualan alat berat United Tractors pada tahun 2015 anjlok 10,08 persen menjadi Rp 11,77 triliun dari tahun sebelumnya Rp 13,09 triliun. Hal itu berimbas pada turunnya pendapatan perusahaan, di mana pendapatan bersih turun 7,15 persen ke angka Rp 49,34 triliun dari angka tahun 2014 sebesar Rp 53,14 triliun.