BRI Revisi Naik Pertumbuhan Target Kredit

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mei 2016 12:12 WIB
Setelah mencatatkan pertumbuhan kredit lebih dari ekspektasi awal pada kuartal I 2016, BRI berniat menambah target penyaluran kreditnya.
Setelah mencatatkan pertumbuhan kredit lebih dari ekspektasi awal pada kuartal I 2016, BRI berniat menambah target penyaluran kreditnya. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana merevisi target pertumbuhan kredit tahun ini. Setelah mencatatkan pertumbuhan kredit lebih dari ekspektasi awal pada kuartal I 2016, bank pelat merah ini berniat menambah target penyaluran kreditnya.

Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI mengatakan, perubahan target pertumbuhan kredit akan dimasukkan dalam revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) yang rencananya akan diserahkannya bulan depan.

"Kami mungkin ada perubahan sedikit. Kemarin kan targetnya (pertumbuhan kredit) sekitar 15 persen, sedikit naik lah sekitar 1 persen. Tidak terlalu banyak," terang Haru, Rabu (26/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama tiga bulan pertama tahun ini, BRI tersebut mencatat penyaluran kredit mencapai Rp561,11 trilliun atau tumbuh 18,65 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit terjadi di seluruh segmen bisnis.

Adapun, sektor usaha mikro menjadi salah satu faktor yang menopang pertumbuhan kredit BRI. Porsi penyaluran kredit di sektor ini mencapai 33,80 persen dari total penyaluran kredit.

Sementara, pertumbuhan penyaluran kredit di sektor usaha mikro tercatat sebesar 20,45 persen atau menjadi Rp189,65 triliun secara tahunan. Jumlah nasabah segmen ini meningkat menjadi 8,2 juta nasabah di kuartal pertama 2016 dari 7,4 juta nasabah di kuartal pertama 2015.

Ke depannya, Haru memproyeksi, sektor kredit usaha mikro terutama Kredit Usaha Rakyat (KUR) masih akan memiliki kontribusi terbesar bagi pertumbuhan kredit BRI disusul oleh kredit ritel dan korporasi.

"Tren permintaannya akan masih sama seperti kuartal pertama. Kami lihat pattern (pola) biasanya di Juni kan lebih tinggi, naik lah sedikit target kredit sekitar 1 persen," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER