Tol Solo - Kertosono Bisa jadi Jalur Alternatif Mudik

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 30 Mei 2016 09:45 WIB
Dari total panjang tol Solo - Kertosono yang mencapai 177,1 km, pemerintah berharap 25 km diantaranya bisa selesai sehingga bisa digunakan para pemudik.
Dari total panjang tol Solo - Kertosono yang mencapai 177,1 km, pemerintah berharap 25 km diantaranya bisa selesai sehingga bisa digunakan para pemudik. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meminta agar konstruksi jalan tol Solo – Kertosono (Soker) dipercepat jelang arus mudik lebaran tahun ini. Pemerintah berharap sebagian dari jalan tol yang tengah dibangun tersebut bisa selesai sehingga bisa dimanfaatkan pemudik.

“Kami mau manfaatkan dari interchange Solo di dekat Bandara Adi Soemarmo lalu keluar di Sragen, ini hanya sebagai alternatif sementara, paling tidak untuk satu arah,” ungkap Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Danis Hidayat Sumadilaga, dikutip dari laman kementerian, Senin (30/5).

Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR meminta PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) PT Ngawi – Kertosono Jaya untuk menggenjot pengerjaan proyek tersebut sehingga pada H-14 sebagian ruas tol bisa digunakan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Danis mengatakan, dari total panjang tol Soker yang mencapai 177,1 km, diharapkan 25 km sudah dapat dipergunakan oleh pemudik pada lebaran kali ini. Namun Danis menegaskan, dibukanya tol tersebut nantinya sangat situasional, mengingat kondisi kondisi jalan tol tersebut belum ideal layaknya tol secara umum.

“Akan dimanfaatkan nantinya jika lalu lintas kendaraan di jalan nasional sudah sangat berat, dan hanya untuk satu arah. Kami akan koordinasi dengan Kepolisian , demi tetap menjaga aspek keselamatan,” ujarnya.

Jalan tol Soker terbagi menjadi dua ruas yaitu Tol Solo – Ngawi sepanjang 90,1 km dengan investor SNJ dan tol Ngawi – Kertosono sepanjang 87 km dengan investor PT Ngawi – Kertosono Jaya.

Agar layak secara finansial, sebagian ruas tol Soker dibangun dengan biaya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ruas yang dibangun dengan uang rakyat adalah Colomadu-Karanganyar 20,9 km (bagian dari tol Solo – Ngawi) dan tol Saradan - Kertosono 37,5 km (bagian dari tol Ngawi – Kertosono).

Sebagai informasi, percepatan pembangunan Tol Solo – Ngawi dan groundbreaking tol Ngawi – Kertosono telah dilakukan Presiden Joko Widodo pada April tahun lalu. Presiden menargetkan konstruksi Tol Soker dapat rampung dalam 2,5 tahun. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER