Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan produk kesehatan dan kecantikan, PT Duta Intidaya Tbk akan melepas 478 saham baru ke publik dengan target pembiayaan sebesar Rp90 miliar.
Dalam penawaran saham perdana (
Initial Public Offering/IPO) itu, harga saham yang ditawarkan perseroan berkisar Rp170-Rp190 per lembar saham. Saham baru sebanyak 478 juta lembar itu setara dengan 23 persen dari modal perseroan setelah IPO.
"Target dana dari IPO ini kami harap sekitar Rp 90 miliar," ujar Sukarnaen Suwanto selaku Direktur PT Duta Intidaya Tbk, Selasa (31/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sebagian besar dana IPO akan digunakan untuk mengembangkan gerai Watsons di Indonesia. Sukarnaen mengatakan, sebanyak 14-20 gerai Watson ditargetkan terbangun pada tahun ini, yang mayoritas terfokus di Pulau Jawa.
"Kami akan buka lima gerai di luar Pulau Jawa, salah satunya di Bali, sisanya di Pulau Jawa," jelasnya.
Sebagai informasi, dana investasi yang dikeluarkan Duta Intidaya untuk satu gerainya sekitar Rp1 miliar. Namun, itu tergantung dari lokasi gerai dibuka.
Selanjutnya, Suharnaen menerangkan, sekitar 35 persen dari hasil dana IPO akan digunakan untuk melunasi utang kepada HSBC, yang berjumlah Rp29 miliar. Dengan terbayarnya utang, ia berharap perusahaan akan lebih fokus mengembangkan gerai pada tahun ini.
"Pinjaman seluruhnya akan dilunasi agar dapat fokus ke pengembangan gerai, karena kami kan juga sudah dapat dana untuk pengembangan dari IPO juga, jadi mau kami lunasi," katanya.
Penawaran saham Duta Intidaya akan dilangsungkan pada 31 Mei-6 Juni 2016, sedangkan pernyataan efektif dijadwalkan pada 15 Juni. Sementara itu, masa penawaran umum dijadwalkan berlangsung pada 17-21 Juni 2016. Untuk itu, perusahaan telah menunjuk PT Trimegah Securities Tbk selaku penjamin pelaksana emisi efek (
lead underwriter).