Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluhkan ketidakjelasan konsep pembangunan infrastruktur transportasi kota-kota besar di Indonesia seperti Palembang, Bandung, serta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
"Ini sudah yang keenam. Makanya perlu rapat terbatas. Sudah berulang kali rapat tapi seperti tidak benar," ujar Jokowi di kantornya, Rabu (8/6).
Mantan Walikota Solo menyebutkan tiga fokus dalam membangun infrastruktur transportasi di kota besar, salah satunya adalah konektivitas. Jokowi menginginkan transportasi yang terhubung antardaerah dan antarwilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, konektivitas transportasi mendorong pergerakan ekonomi, efisiensi, dan menurunkan biaya logistik dan biaya transportasi. Sehingga Indonesia semakin memiliki daya saing di bidang transportasi.
Fokus kedua adalah integrasi antarmoda transportasi.
“Kalau bisa sambung antara pesawat dengan kereta api, Light Rail Train, Mass Rapid Transit misalnya di Jakarta dengan bus, pelabuhan itu akan lebih baik," ujar Jokowi.
Ia juga mengingatkan soal modernisasi sarana dan prasarana transportasi, seperti membangun pelabuhan, bandara, dan stasiun dengan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Modernisasi menyangkut semua demi kenyamanan dan keamanan penumpang," tuturnya.
Selain dihadiri oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, rapat terbatas juga diikuti Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
(gen)